Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Ancelotti untuk Real Madrid

Kompas.com - 16/04/2016, 11:31 WIB

MADRID, KOMPAS.com - Mantan pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, memperingatkan para penggawa klub ibu kota Spanyol tersebut. Menurut Ancelotti, Real Madrid tak boleh bergantung pada kesempatan kedua saat melakoni semifinal Liga Champions.

Real Madrid di ambang gelar ke-11 Liga Champions alias undecima. Los Blancos sudah menjejakkan kakinya di semifinal dan akan bertemu klub elite Premier League, Manchester City.

Dalam perjalanan ke babak empat besar kompetisi paling bergengsi antarklub Eropa ini, Real Madrid sempat berada di lubang jarum karena kalah 0-2 dari VfL Wolfsburg pada leg pertama babak perempat final. Tetapi pada leg kedua, Selasa (12/4/2016), pasukan Zinedine Zidane bisa bangkit dan mengalahkan wakil Jerman itu dengan skor 3-0, sehingga lolos dengan agregat 3-2.

Menurut Ancelotti, pelatih yang mengantar Real Madrid meraih trofi ke-10 Liga Champions, hal tersebut tidak boleh terulang pada laga semifinal melawan Manchester City.

"Zinedine Zidane dan para pemainnya wajib menganalisa kekalahan mereka pada leg pertama. Real Madrid tidak akan mendapat kesempatan kedua di semifinal," kata Ancelotti.

Ancelotti mengingatkan, membalikkan keadaan di semifinal jauh lebih sulit.

"Mereka hanya berjarak tiga laga dari la undecima. Akan sulit kalau mereka berharap bisa mengulangi pencapaian melawan Wolfsburg. Dalam laga leg 2, Cristiano Ronaldo bermain sangat baik," kata Ancelotti.

Pria yang musim depan akan melatih FC Bayern Muenchen tersebut juga memuji rival sekota Los Blancos, Atletico Madrid.

Atletico juga lolos ke semifinal Liga Champions setelah mengandaskan juara bertahan FC Barcelona.

"Atletico punya kekompakan dan disiplin yang patut dicontoh," kata Ancelotti.

Kesuksesan Atletico menyingkirkan Barca pun dianggap Ancelotti sebagai bukti kerasnya persaingan di Liga Champions.

"Yang terjadi pada Barca menunjukkan sulitnya mempertahankan gelar, bahkan ketika mereka punya pemain seperti Lionel Messi, Neymar dan Luis Suarez. Namun, patut diingat bahwa mereka menjalani pertandingan lebih banyak ketimbang lawan-lawannya," kata Ancelotti. (Lariza Oky Adisty)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com