Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Conte dan Rekam Jejak Manajer Italia di Chelsea

Kompas.com - 05/04/2016, 09:25 WIB
Anju Christian

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Chelsea telah mengumumkan penunjukan Antonio Conte sebagai manajer untuk musim 2015-2016, Senin (4//4/2016). Dia akan menjadi orang Italia kelima yang mengasuh The Blues.

Sebelumnya, ada Gianluca Vialli, Claudio Ranieri, Carlo Ancelotti, dan Roberto Di Matteo. Tiga dari empat nama tersebut mampu menyumbangkan trofi untuk publik Stamford Bridge.

Menilik kuantitas, Vialli menempati daftar teratas. Pria asal Cremona ini mampu meraih lima trofi dari 1996 hingga 1999, satu di antaranya adalah Piala FA 2000.

Gengsi masih menjadi milik Di Matteo. Meski hanya berbakti dalam waktu singkat, dia mampu menjuarai Liga Champions pada 2012. Ini menjadi satu-satunya "Si Kuping Besar" di lemari trofi Chelsea.

Ancelotti dan Ranieri juga mempunyai keunikan tersendiri. Sepanjang sejarah The Blues, tidak ada manajer asal Italia yang mampu memenangi Premier League selain Ancelotti.

Adapun Ranieri menjadi satu-satunya pria Italia yang gagal menyumbang trofi untuk Chelsea. Padahal, dia sempat merasakan limpahan dana dari Roman Abramovic.

PAUL ELLIS / AFP Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, memberikan instruksi di pinggir lapangan Stadion King Power ketika melawan Chelsea pada lanjutan Premier league, 14 Desember 2015. Tampak sosok Jose Mourinho di belakang Ranieri.

Pada musim pertamanya, Conte bakal dituntut untuk mengikuti jejak Ancelotti dengan memenangi Premier League. Prestasi Di Matteo hampir sulit disamai karena Chelsea hampir dipastikan tidak tampil di Liga Champions.

Skenario serupa sempat dijalani Conte bersama Juventus. Pada musim 2011-2012, Conte mengantarkan I Bianconeri yang absen di ajang Eropa, menjadi kampiun di liga.

Menurut eks pemain dan asisten manajer Chelsea, Ray Wilkins, Conte berpeluang besar mengulangi prestasinya bersama Juventus.

"Dia mengubah sistem Juventus, lalu memenangi tiga trofi beruntun. Menarik untuk menantikan kiprah dia," tutur Wilkins seperti dikutip Sky Sports, Senin (4/4/2016).

Waktu Conte tidak panjang. Apabila mengalami nirgelar seperti periode Ranieri, Conte bisa saja dipecat pada musim pertamanya.

Skenario terakhir menjadi salah satu unggulan di bursa taruhan Inggris, Ladbrokes.

"Tantangan untuk Conte sangat jelas. Dia lebih mungkin pergi sebelum akhir musim ketimbang memenangi gelar pada tahun pertamanya," kata juru bicara Ladbrokes, Alex Donohue.

Juara Review Premier League - Pekan Ke-32 (Minggu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com