Gol Samsul Arif menjadi pembeda hasil akhir kedua tim. Menurut asisten pelatih PBFC, Jaino Matos, kartu merah yang diterima Leonard Tupamahu pada menit ke-51 menjadi awal petaka timnya.
"Awal babak kedua lancar, tetapi kejadian kartu merah, rencana kami berubah. Rizki Pora harusnya berada di sayap terpaksa mundur karena Leo kartu merah," tutur asisten Benny Dollo itu.
Selain itu, faktor kelelahan menjadi salah satu sebab performa PBFC menurun. Menurut dia, usai menjalani turnamen Piala Gubernur Kaltim, timnya tak punya waktu banyak untuk melakukan pemulihan kebugaran fisik.
"Kami di Piala Gubernur Kaltim sudah maksimal (juara). Tekanan mental dan fisik sangat tinggi. Karena juara, seharusnya kami libur tetapi harus ke sini. Beberapa pemain cedera karena jadwal padat," tuturnya.
Meski berat, Jaino tetap menyimpan asa untuk lolos ke babak berikutnya. Dia mengatakan, timnya akan tampil habis-habisan pada sisa dua pertandingan selanjutnya.
"Pasti kami akan berjuang pada sisa pertandingan apalagi derbi lawan Mitra Kukar. Kami pasti fight dan tetap akan tampil maksimal," ujarnya lagi.
Partai PBFC selanjutnya adalah menghadapi PS TNI pada Selasa (22/3/2016) di Stadion Si Jalak Harupat.