Seperti halnya Indonesia, Kuwait pun mendapat larangan berpartisipasi pada pertandingan internasional sebagai akibat dari adanya campur tangan pemerintah dalam mengelola asosiasi sepak bola nasional. Sanksi tersebut diberikan pada Oktober tahun lalu.
Imbasnya, Kuwait tidak bisa melakoni laga kualifikasi pada November tahun lalu ketika harus melawat ke Myanmar. Ini membuat lawan mendapat kemenangan 3-0.
Pada awal kualifikasi Grup D zona Asia, 11 Juni 2015, Kuwait menang 1-0 atas tuan rumah Lebanon, sebelum membantai Myanmar 9-0 pada 4 September. Setelah itu mereka menang 2-0 saat melawan ke Laos, 8 September, lalu menyerah 0-1 ketika menjamu Korsel pada 8 Oktober dan ditahan Lebanon 0-0 lima hari berselang.
Dari jadwal yang sudah dirilis, Kuwait akan menjamu Laos pada 24 Maret dan tandang ke Korsel pada 30 Maret nanti. Tetapi karena harus menjalani sanksi, dua pertandingan tersebut dibatalkan.
Saat ini, dari enam pertandingan yang sudah dilakoni, Kuwait memiliki kans mengikuti kualifikasi pada fase selanjutnya karena menempati urutan kedua klasemen sementara dengan koleksi 10 poin. Mereka tertinggal delapan angka dari Korsel di puncak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.