Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wenger: Ramsey Bukan Pengganti Coquelin

Kompas.com - 28/11/2015, 20:52 WIB


LONDON, KOMPAS.com
- Manajer Arsenal, Arsene Wenger, mengatakan bahwa Aaron Ramsey bukanlah pengganti Francis Coquelin di pos gelandang bertahan. Pemain asal Wales itu dianggap Wenger paling pas mengisi pos sayap kanan.

The Gunners memang tengah bermasalah di pos gelandang bertahan. Saat kalah dari West Bromwich Albion, Sabtu (21/11/2015), Coquelin mengalami cedera ligamen yang mengharuskannya beristirahat 3 bulan.

Cedera Coquelin membuka peluang Ramsey untuk berduet dengan Santi Cazorla di pos gelandang jangkar. Namun, rencana Wenger tidaklah seperti itu.

"Secara taktik, Ramsey bukanlah pemain bertipe bertahan," kata Wenger seperti dilansir Daily Mail.

"Kami memiliki para pemain bernaluri ofensif di sosok Mesut Oezil, Alexis Sanchez, Olivier Giroud, Theo Walcott, dan Santi Cazorla. Untuk mengimbangi dari segi bertahan, saya memakai Ramsey di sisi kanan," tutur manajer asal Perancis itu.

"Di posisi itulah saya akan terus memasang Ramsey, sekalipun kami tengah bermain menyerang," ucap Wenger menegaskan.

Musim ini, Ramsey sudah tampil 12 kali di seluruh ajang bersama The Gunners. Dari 10 kali menjadi pemain inti, 8 di antaranya sebagai pemain sayap kanan dan hanya sekali dipasang sebagai gelandang tengah.

Catatan itu amat berkebalikan dengan musim lalu. Dari 29 pertandingan, Ramsey bermain 23 di antaranya sebagai gelandang tengah, sisanya sebagai gelandang kanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com