Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nomor Keramat Tak Seharusnya Bikin Depay Terbebani

Kompas.com - 19/11/2015, 08:45 WIB


MANCHESTER, KOMPAS.com
- Memphis Depay seharusnya tak terbebani saat dipercaya memakai kostum bertuliskan angka 7 di punggung yang merupakan nomor keramat di Manchester United. Demikian nasihat David Beckham.

Performa Depay musim ini memang mengecewakan untuk seorang berstatus pencetak gol terbanyak Eredivisi musim lalu. Dia baru mencetak satu gol dari 8 laga Premier League.

Banyak beranggapan performa buruk Depay itu karena terbebani nomor 7 di punggungnya. Nomor punggung 7 merupakan kostum keramat di Manchester United.

Sejumlah nama tenar memakai nomor kostum tersebut, sebut saja George Best, Bryan Robson, Eric Cantona, David Beckham, hingga Cristiano Ronaldo.

Tak semua pemain bisa memakai nomor keramat itu. Antonio Valencia dan Angel Di Maria gagal menjadi ikon baru dengan nomor tersebut. Kini, beban itu berpindah ke Depay.

Akan tetapi, Beckham membantah bahwa nomor kostum 7 di Manchester United akan menghadirkan tekanan kepada pemain yang memakainya.

"Saya tak melihat (memakai nomor 7) itu sebagai sebuah intimidasi. Justru hal tersebut sebuah kebanggaan," kata Beckham seperti dilansir Goal.

Menurut Beckham, Depay tak perlu berpikir siapa pemain yang pernah memakai serta jasa-jasanya pada masa lalu.

"Itu merupakan kostum spesial. Saya tak pernah mendapatkan tekanan karena memakainya, malah justru menghadirkan inspirasi," tutur Beckham.

"Nomor 7 itu tidak pernah menjadi kostum ku, melainkan Best, Robson, dan Cantona. Satu-satunya alasan saya memakainya karena mereka," kata pemain yang sempat memakai nomor kostum 23 dan 10 di Old Trafford.

Sepanjang era Premier League, sudah ada 7 pemain memakai nomor kostum 7 Manchester United. Mereka adalah Cantona, Beckham, Ronaldo, Michael Owen, Valencia, Di Maria, dan Depay. Nomor kostum itu sempat tak bertuan pada 2013-14.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com