Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xavi Bicara soal Van Gaal dan Mourinho

Kompas.com - 16/11/2015, 18:54 WIB


DOHA, KOMPAS.com
- Pemain Al Sadd Xavi Hernandez berbicara soal mantan pelatih dan asisten pelatihnya di Barcelona, Louis van Gaal dan Jose Mourinho.

Van Gaal saat ini menukangi Manchester United. Xavi pun menyatakan kekagumannya kepada sosok manajer asal Belanda itu.

"Van Gaal adalah orang baik dan pelatih luar biasa. Dia memiliki karakter sangat kuat, tetapi tetap terlihat tenang di Premier League karena hanya ada sedikit tekanan. Hal ini berbeda saat dia masih berada di Barcelona atau Bayern Muenchen," kata Xavi kepada ESPN.

"Van Gaal adalah orang jujur, metodis, dan perfeksionis yang sesungguhnya. Dia pelatih yang sangat menuntut, ketat, dan selalu ingin mencapai tingkat tertinggi," ucap Xavi lagi.

Kendati demikian, Xavi pernah mempertanyakan sosok Van Gaal. Hal itu terjadi saat Van Gaal pertama kali datang ke Barcelona pada 1997. Usia Xavi saat itu baru 17 tahun.

"Setelah dua hari menjalani sesi latihan bersama dia, aku sempat berpikir 'siapa orang idiot ini?' Setelah sepekan, aku baru menyadari bahwa dialah yang benar. Van Gaal akan selalu berada di hati saya," tutur Xavi.

Berbeda dengan Van Gaal, Mourinho justru dianggap Xavi telah mengingkari filosofi bermain yang didapatnya saat menimba ilmu di Barcelona. Alih-alih memeragakan permainan cantik, manajer Chelsea itu justru mengedepankan pragmatisme.

"Mourinho adalah seorang asisten pelatih, seseorang yang memahami filosofi Barcelona, dan memiliki banyak kesamaan karakteristik dengan Van Gaal. Dia juga sangat dihormati oleh para pemain," kata Xavi mengisahkan.

"Terkadang ia juga sempat melatih kami sendirian di Barcelona B dan melakukannya dengan sangat baik. Saya sempat terkejut ia bisa menjadi pelatih terkenal berkat filosofi lain dari permainan sepak bola, lebih defensif. Sebab, dia tidak seperti itu saat dengan kami," ujarnya.

Mourinho telah berada di Barcelona sejak 1996 sebagai asisten dan penerjemah pelatih Sir Bobby Robson. Satu musim kemudian, ia juga kembali menjadi asisten Van Gaal di Barcelona sebelum menjadi pelatih pada 2000 bersama Benfica. (Verdi Hendrawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com