Scholes Lanjutkan "Perang" dengan Van Gaal

MANCHESTER, KOMPAS.com - Paul Scholes kembali mengkritik permainan Manchester United di bawah asuhan Louis van Gaal. Menurut Scholes, Manchester United lebih membutuhkan gol ketimbang filosofi.

Van Gaal sempat membicarakan soal filosofi setelah kemenangan atas Southampton, 20 September 2015. Van Gaal menunjuk gol Anthony Martial yang tercipta setelah 44 kali operan merupakan salah satu buktinya.

Scholes tak melihat jumlah operan sebagai hal penting. Dia justru menyoroti produktivitas mantan timnya yang cuma mencetak 17 gol dalam 12 partai liga. Catatan ini lebih rendah dari Southampton yang menduduki peringkat ketujuh.

"Ada pembicaraan tentang filosofi, sebuah proses. Bagi saya, Manchester United tidak membutuhkan filosofi. Suporter ingin melihat sepak bola menyerang dan gol," tuturnya.

"Namun, saya lebih baik tak banyak bicara karena Van Gaal mungkin mendengarkannya," kata Scholes.

Ini bukan kali pertama Scholes menngkritik Van Gaal. Sebelumnya, Scholes sempat mengatakan bahwa Setan Merah minim kreativitas saat disingkirkan Middlesbrough pada babak keempat Piala Liga, 28 Oktober 2015.

Meski demikian, Scholes memberikan apresiasi terkait keputusan Van Gaal menurunkan Jesse Lingard. Gelandang berusia 22 tahun ini sudah melakoni tujuh pertandingan bersama United musim ini.

"Senang bisa melihat pemain muda masuk ke tim utama dan tampil bagus. Menurut saya, dia adalah pemain terbaik Manchester United saat melawan CSKA Moskva di Liga Champions," katanya.