Hal itu disampaikan Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Noor Aman, Senin (10/8), di Jakarta. Akibat belum lengkapnya dokumen yang dipersyaratkan, pengumuman resmi operator Piala Kemerdekaan, yang sebelumnya direncanakan dilakukan Senin kemarin, akhirnya tertunda. Namun, Noor telah menyebut nama Darius Sinathrya dan Cataluna Sportindo sebagai calon operator yang melakukan pertemuan dengan BOPI kemarin.
Piala Kemerdekaan adalah turnamen yang akan diselenggarakan Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mengisi kekosongan kompetisi sepak bola akibat skors FIFA pada Indonesia.
"Pertemuan hari ini jadinya pembimbingan oleh BOPI kepada calon operator untuk segera memenuhi kelengkapan administrasi, seperti bagaimana detail rencana anggaran mereka, bagaimana rencana penyelenggaraan turnamen, struktur organisasi, masalah sponsor, dan lain-lain," ujar Noor.
Menurut dia, BOPI memberikan masukan mengenai struktur organisasi penyelenggara agar jelas siapa yang bertanggung jawab, juga kesiapan panitia pelaksana (panpel) di enam kota. Keenam kota itu ialah Serang, Cilegon, Medan, Solo, Madiun, dan Bantul.
"Harus ada satu yang punya kewenangan penuh, tidak boleh pecah. MOU antara tim transisi dan Cataluna, kan, masih dalam proses, kalau antara Tim Transisi dan klub sudah beres. Tadi juga dibahas kesiapan panpel di enam kota, juga perangkat untuk finansialnya," ujarnya.
Ditambahkan, dokumen yang diminta BOPI sudah ada, tetapi masih perlu dilengkapi. Beberapa dokumen lain juga belum ditandatangani, misalnya MOU antara Tim Transisi dan Cataluna, juga semacam surat perintah dari Menpora kepada Tim Transisi untuk menggelar turnamen.
Mengenai anggaran, pihak Cataluna menyatakan yakin bisa mendapatkan dana untuk menggelar turnamen. Menurut anggota Tim Transisi, Zuhairi Misrawi, anggaran mencapai Rp 40 miliar.
"Ini tidak murni turnamen, ada tambahan acara di sela-selanya, antara lain lomba atletik dan lain-lain. Itu rencana supaya meriah. Itu semua tanggung jawab Cataluna sebagai operator lapangan. Besok akan bertemu lagi," papar Noor Aman.
Sebelumnya, Zuhairi menyampaikan akan ditandatanganinya MOU antara Tim Transisi dan operator yang ditunjuknya. Namun, hingga kemarin petang Ketua Tim Transisi Bibit Samad Rianto yang ditemui saat akan keluar dari kantor Kemenpora enggan memastikan apakah MOU sudah ditandatangani. Bibit juga enggan menyebutkan siapa yang ditunjuk sebagai operator. (OKI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.