Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Neymar Dihukum Empat Pertandingan

Kompas.com - 21/06/2015, 06:02 WIB
KOMPAS.com - Neymar harus menerima kenyataan pahit tak bisa membela Brasil di sisa perhelatan Copa America 2015. Pasalnya, penyerang Barcelona ini mendapat hukuman larangan bermain sebanyak empat pertandingan, menyusul kartu merah yang diterima saat Brasil kalah 0-1 dari Kolombia, Rabu (17/6/2015).

Apa yang membuat Neymar harus menerima hukuman yang sangat berat ini? Tampaknya, sikap agresif dan kata-kata kasar yang dilontarkannya kepada wasit Enrique Osses membuat CONMEBOL memberikan hukuman tersebut.

Neymar, yang merupakan kapten Brasil, mendapat kartu merah langsung usai pertandingan melawan Kolombia. Ini diberikan karena perselisihannya dengan Jeison Murillo dan Carlos Bacca setelah peluit akhir berbunyi.

Tak puas dengan kartu merah tersebut, Neymar menunggu Osses di lorong pemain. Diduga dia mengumpat dengan kata-kata kasar kepada wasit asal Cile itu.

"Anda berusaha menjadi terkenal dengan mengeluarkanku, anak perempuan jalang," demikian kalimat yang diduga diucapkan mantan pemain Santos itu.

Brasil awalnya berharap Neymar bisa terhindar dari hukuman berat akibat tindakannya tersebut. Tetapi CONMEBOL justru menjatuhkan hukuman berat dengan melarang Neymar bermain sebanyak empat pertandingan, setelah Osses menyertakan insiden tersebut dalam laporan pertandingan.

Akibat hukuman itu, otomatis Neymar harus mengucapkan selamat tinggal kepada rekan-rekannya yang tengah berjuang di turnamen tersebut. Pasalnya, pemain berusia 23 tahun tidak bisa bermain di seluruh  sisa pertandingan, termasuk jika Brasil lolos ke final.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Timnas Indonesia
Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Badminton
Real Madrid Juara Liga Spanyol, Luka Modric Ukir Sejarah Langka

Real Madrid Juara Liga Spanyol, Luka Modric Ukir Sejarah Langka

Liga Spanyol
Hasil Final Piala Uber 2024: Gregoria Kalah, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China

Hasil Final Piala Uber 2024: Gregoria Kalah, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China

Badminton
Ipswich dan Elkan Baggott Promosi, Kebahagiaan Tanah Air

Ipswich dan Elkan Baggott Promosi, Kebahagiaan Tanah Air

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com