Kejutan di Albania Jadi Sinyal Waspada bagi Perancis

Ini menjadi sinyal waspada bagi pasukan Didier Deschamps menjelang perhelatan Piala Eropa 2016 di mana mereka menjadi tuan rumah. Pasalnya, performa Les Bleus sangat tidak menjanjikan setelah menelan tiga kekalahan selama tahun 2015 ini. Padahal, Perancis perlu meningkatkan performa di setiap laga uji coba karena sebagai tuan rumah mereka tak perlu melalui babak kualifikasi.

Dari empat pertandingan sepanjang tahun ini, Perancis hanya meraih kemenangan atas Denmark pad 29 Maret. Sisanya, juara Piala Eropa 1984 dan 2000 ini menelan kekalahan, masing-masing 1-3 dari Brasil dan 3-4 dari Belgia.

Pemain muda Albania, Ergys Kace, menjadi mimpi buruk bagi Perancis. Pemain berusia 21 tahun ini mencetak gol indah pada menit ke-43 melalui tendangan bebas karena arah bola yang melengkung bersarang di pojok atas gawang Hugo Lloris.

Sementara itu, Perancis tampil dengan skuad yang terbilang cukup mumpuni. Gelandang yang tengah menjadi perhatian dunia selama bursa transfer musim panas ini, Paul Pogba, ikut menjadi motor lini tengah Les Blues. Tetapi, penguasaan bola sebesar 60 persen tak mampu dikonversi menjadi satu gol pun, sehingga Deschamps harus segera mencari solusi untuk mengakhiri paceklik timnya sebelum tampil di turnamen sesungguhnya tahun depan.