Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Kesepakatan Cabut Pembekuan PSSI

Kompas.com - 25/05/2015, 17:54 WIB
Ferril Dennys

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto menyebutkan, ada tiga opsi yang dihasilkan dari pertemuan segitiga antara Menpora, PSSI, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Namun, putusan final belum dibuat. 

"Belum ada kesepakatan apa pun, baru sebatas opsi. Pak Menteri (cuma) berbicara tiga opsi penyelesaian PSSI," kata Gatot di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (25/5/2015).

Tiga opsi itu adalah pertama, pembekuan tetap diberlakukan. Kedua, pembekuan dicabut dan yang ketiga ialah surat keputusan mengenai pembekuan itu direvisi, tetapi Tim Transisi tetap eksis. 

Pernyataan Gatot ini menanggapi berita hasil pertemuan Wapres dan Menpora di Istana Wapres, Senin. hadir pula Hinca Panjaitan selaku Wakil Ketua Umum PSSI, Ketua Komite Olahraga Indonesia (KOI) Ritwa Subowo, dan Ketua Dewan Kehormatan PSSI Agum Gumelar. Pada kesempatan itu, JK meminta Menpora merevisi Surat Keputusan Nomor 01307 Tahun 2015 tentang sanksi administratif berupa pembekuan terhadap PSSI. 

"Kalau kemudian pembekuan dicabut, belum ada kata sepakat. Ini perlu saya luruskan. Setelah bertemu dengan Pak Wapres, Pak Menteri bertemu dengan Presiden. Pertemuan ini teragenda untuk membicarakan soal hasil Piala Sudirman," tutur Gatot.

"Presiden dengan Pak Wapres memiliki chemistry sama. Keduanya sama-sama ingin sepak bola yang lebih baik, tetapi sudut pandangnya berbeda. Jadi, kami tidak mau membenturkan. Apakah akan memilih opsi satu, dua, atau tiga, Pak Presiden menyatakan harus ada perbaikan," ujarnya.  

Terlepas dari itu, Gatot belum bisa memastikan Menpora menentukan opsi yang akan diambil. "Menteri meminta untuk mengkaji di internal dan ditindaklanjuti. Nanti dikomunikasikan lagi ke Pak Wapres. Jadi, harus secepatnya ada keputusan karena tanggal 29 Mei sudah dekat," tuturnya.

Tanggal 29 Mei adalah tenggat waktu yang diberikan FIFA kepada PSSI untuk menyelesaikan konfliknya. Jika tidak, status keanggotaan Indonesia di FIFA terancam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com