Para pemegang saham - yang mayoritas dimiliki oleh klub-klub Indonesia Super League (ISL) - akhirnya bisa menerima hasil rapat Komite Eksekutif PSSI pada awal Mei, yang meminta liga dihentikan karena status force majeur. Padahal, sempar ada ls
"RUPS menyetujui closing program ISL, Divisi Utama, dan U-21 2015. Ini merupakan follow up dari keputusan Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada awal Mei terkait status force majeure dan putusan memberhentikan seluruh kompetisi," ungkap Joko.
"Berikutnya, manajemen liga menyampaikan prospek kompetisi musim selanjutnya. Dari analisis teknis yang mempertimbangkan banyak hal, RUPS menyetujui kompetisi musim 2015-16 akan dimulai September 2015 hingga Mei 2016," tambah Joko.
Untuk kompetisi musim depan, PT Liga memberi sejumlah inovasi, seperti rasionalisasi pembiayaan klub, budget tag player, dan player performance index. Budget tag player terkait dengan pengeluaran kontrak untuk pemain, dengan pengecualian untuk marquee player (pemain khusus dengan kontrak di atas pagu yang ditetapkan).
"Terakhir, diadakan turnamen pramusim dari Mei hingga Agustus dengan format yang pernah dibicarakan. Delapan belas klub terbagi tiga grup dan diambil 16 terbaik untuk fase gugur," tutup mantan Sekjen PSSI ini.
Nantinya, PT Liga bakal menyerahkan rancangan ini kepada PSSI untuk mendapat persetujuan dan sponsor agar memberi dukungan finansial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.