Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompetisi Dihentikan, Gaji dan Uang Makan Pemain Belum Dibayar

Kompas.com - 06/05/2015, 12:12 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Kisruh antara Kemenpora dan PSSI yang berbuntut pembekuan kompetisi Indonesia Super League (ISL) mulai berpengaruh terhadap ritme dan geliat persepakbolaan di Tanah Air.

Salah satunya di Rembang, Jawa Tengah. Asisten pelatih PSIR Rembang, M Rukin, mengatakan, latihan sudah tidak digelar dalam dua pekan terakhir. Manajemen masih menunggu perkembangan dan keputusan Kemenpora ataupun PSSI.

"Dua pekan ini kami vakum, tidak ada program atau latihan. Kami masih menunggu perkembangan. Sebagai pihak pelatih, kami prihatin. Kami berharap permasalahan ini cepat selesai," kata M Rukin, Rabu (6/5/2015) siang.

Pembekuan kompetisi ini berdampak pada tidak terpenuhinya hak-hak pelatih dan pemain, seperti gaji dan uang makan. Hal ini mengkhawatirkan para pemain, meskipun dapat dipastikan bahwa manajemen akan memberikan hak-hak bagi pelatih dan pemain.

"Namun, karena situasinya seperti ini, terus terang saja gaji dan uang makan belum dibayarkan. Meski begitu, kami yakin, manajemen tetap akan membayar selama para pemain ini bertahan satu hingga dua bulan ini di PSIR," kata dia.

Rukin menambahkan, kontrak para pemain dengan manajemen berdurasi dua tahun. Penggajian dibayarkan setiap bulan. Dia bersyukur, sebagian pemain telah dikaryakan di beberapa instansi pemerintah sehingga cukup membantu mereka menghadapi situasi kritis seperti sekarang.

"Sebagian besar sudah bekerja di kantor instansi pemerintah, sebagai bentuk perhatian dari Pemkab Rembang," kata dia.

Sementara itu, pemerhati sepak bola di Semarang, Sartono Anwar, yang juga pendiri Akademi Sepak Bola (ASB) Tugu Muda mengatakan, pembekuan kompetisi ISL sangat tidak menguntungkan bagi pemain. 

"Karena tidak ada kompetisi, klub bisa saja stop, putus kontrak, tidak akan dibayar lagi, meski ada hitam di atas putih. Lebih-lebih, hal tersebut saat ini dianggap force majeure (sehingga) dia punya alasan tidak akan menyelesaikan kewajiban," kata Sartono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com