Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Ancelotti soal Madrid Bertemu Juventus di Semifinal

Kompas.com - 24/04/2015, 22:22 WIB
KOMPAS.com - Undian semifinal Liga Champions pada Jumat (24/4/2015) mempertemukan Real Madrid dengan Juventus serta Barcelona dan Bayern Muenchen. Bagi Carlo Ancelotti, ini akan menjadi laga "nostalgia" karena pelatih asal Italia itu bertemu klub yang pernah ditanganinya.

Menurut Ancelotti, pertandingan nanti bakal sulit bagi Madrid karena Juventus sedang mengalami musim yang bagus. Dia berharap, para pemain Madrid harus kembali ke performa terbaik supaya bisa mengalahkan Si Nyonya Besar sehingga bisa lolos ke partai puncak untuk mempertahankan gelar.

Madrid, yang berstatus juara bertahan Liga Champions, memiliki kenangan yang kurang bagus menghadapi Juventus karena mereka pernah bertemu di semifinal pada tahun 2003. Waktu itu, Bianconeri yang lolos dengan keunggulan agregat 4-3.

Ancelotti merasa yakin skuad Los Blancos memerlukan standar seperti ketika menyingkirkan rival sekota mereka, Atletico Madrid, pada babak perempat final. Jika mampu memperlihatkan permainan demikian (lawan Atletico), maka Madrid memiliki peluang besar untuk menaklukkan klub yang pernah ditangani Ancelotti antara 1999 dan 2001.

"Juventus adalah klub yang memiliki sejarah legendaris dan kembali ke semifinal setelah 12 tahun," ujar Ancelotti kepada Real Madrid TV. "Mereka sedang memiliki musim yang bagus dan praktis sudah memenangi Liga Italia. Itu artinya mereka bisa lebih fokus ke Liga Champions."

"Kami yakin bisa melanjutkan mimpi kami, untuk kembali mencapai final setelah tahun lalu. Kami memerlukan Real Madrid yang berada dalam penampilan terbaik untuk menang, kami memerlukan sisi yang sama ketika melawan Atletico, dengan antusiasme dan harapan yang sama. Kami sangat percaya diri."

Ancelotti pun meminta dukungan Madridista di Santiago Bernabeu sehingga mereka bisa melangkah ke final untuk bertemu Barcelona atau Bayern Muenchen. Menurutnya, apa yang diperlihatkan pendukung pada tahun lalu memberikan atmosfer yang sangat positif.

"Fans sangat membantu kami di semifinal tahun lalu melawan Bayern, dengan atmosfer yang fantastis. Mereka juga sudah membantu di perempat final, atmosfer yang menakjubkan di Bernabeu dan mereka memiliki antusiasme yang sama seperti kami."

"Segalanya berjalan dengan baik dan saya berharap semuanya terus berlanjut seperti itu di semifinal."

Memang, Juventus, yang sudah merajai Serie-A selama tiga tahun terakhir, sedang mengalami musim yang sangat fantastis dan mereka berpeluang merebut tiga gelar. Di pentas Serie-A, tim besutan Massimiliano Allegri ini kokoh di puncak klasemen dengan raihan total 73 poin, unggul 15 angka dari Lazio di peringkat kedua dan mereka pun sudah menembus final Coppa Italia.

Sementara itu, Madrid masih harus berjuang di ajang Primera Division setelah tersingkir dari Copa del Rey. Los Blancos masih berada di urutan kedua dengan torehan total 76 angka dari 32 pertandingan yang sudah dilakoni, tertinggal dua angka dari rival abadinya, Barcelona, di posisi teratas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com