Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenpora Tak Berniat Ciptakan Dualisme

Kompas.com - 22/04/2015, 17:50 WIB
Anju Christian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, membantah skenario dualisme federasi atau kompetisi lantaran kisruh sepak bola nasional dalam beberapa pekan terakhir.

Seiring keputusan membekukan PSSI, Menpora Imam Nahrawi bakal membentuk tim transisi. Tetapi, PSSI berkukuh dan mengklaim telah mendapatkan pengakuan baik dari FIFA maupun AFC. Mereka juga mengajukan gugatan hukum terhadap surat keputusan Menpora ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) pada Rabu (22/4/2015).

Muncul sedikit kekhawatiran. Kengototan kedua kubu berpotensi menciptakan dualisme. Namun, itu langsung dibantah Gatot.

"PSSI kan sudah tidak diakui oleh Kemenpora. Nantinya, yang menjalankan kompetisi bukan PSSI versi KLB, tapi tim transisi," ucap Gatot di Kantor Kemenpora, Rabu (22/4/2015).

Gatot menambahkan, "Kami tidak ingin membuat dualisme. Yang jelas, kompetisi akan dijalankan oleh tim transisi. (Jika kompetisi Indonesia Super League digulirkan pada 25 April), kami juga tidak mengakui. Memangnya ada izin?"

Dualisme PSSI sempat terjadi empat tahun silam. Ketika itu, kubu Djohar Arifin berada di pihak PSSI. Sedangkan La Nyalla Mattalitti memimpin Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Timnas Indonesia
Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com