"Kami tak menduga kompetisi yang sudah jalan berhenti lagi. Bayangan kami, semua bisa berjalan normal ketika pekan pertama semua pertandingan berakhir tanpa kendala apa pun. Kini kami harus bersabar lagi menunggu kelanjutan kabar dari PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi," kata Jumadi Efendi, wasit asal Malang, yang sempat memimpin partai PSM Makassar kontra Persiba Balikpapan di Makassar.
Jimmy Napitupulu, anggota Komisi Wasit PSSI, mengungkapkan kerugian yang dialami PT Liga Indonesia (LI) khusus untuk bidang perwasitan sangat besar. Bila acuannya pengeluaran untuk laga pekan lalu, maka angkanya diperkirakan bisa mencapai Rp 200 juta.
"Jumlah itu hanya untuk tiket pesawat bagi perangkat pertandingan. Tiap partai, kami mengirim lima orang dengan rincian, dua wasit, dua asisten, dan satu pengawas pertandingan. Jika tiap pekan ada sembilan laga, tinggal dikalikan. Pekan pertama, kami telah habis sekitar Rp 200 juta," ungkap Jimmy.
Khusus penundaan nanti, lanjut Jimmy, PT LI telah memesan tiket pesawat untuk para wasit yang telah diplot memimpin laga sesuai jadwal yang telah dirilis PT LI.
"Kemungkinan kami kesulitan untuk membatalkan tiket yang sudah dipesan tersebut. Kalaupun bisa, jelas ada potongan karena pembatalan. Bagaimanapun juga, kami tetap rugi," tutur Jimmy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.