Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta ISL Tidak Molor Lagi

Kompas.com - 01/04/2015, 18:31 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar penyelenggaraan Indonesia Super League (ISL) 2015 tidak ditunda. Kalla mengaku sudah berbicara dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, mengenai pelaksanaan ISL ini. 
 
"Saya sudah bicara dengan Menpora agar jangan ditunda-tunda, harus jalan," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (1/4/2015). 
 
Kalla menerima kedatangan tim sinergi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pagi tadi. Kalla mengatakan bahwa pemerintah siap untuk mendukung pelaksanaan ISL. 
 
Kendati demikian, Kalla yang juga mantan Ketua Persatuan Sepak Bola Makassar ini menegaskan bahwa pemerintah tidak akan terlalu jauh mencampuri urusan liga. "Pemerintah tugasnya mendukung, tidak perlu terlalu jauh mencampuri urusan internal liga dan macam-macam. Tugas pemerintah tu mengayomi, melindungi, bukan mengatur-atur segala," tutur dia. 
 
Pelaksanaan ISL kembali dijadwalkan pada 4 April mendatang setelah batal dimulai pada 20 Februari lalu. Kompetisi ISL molor karena sejumlah klub belum melengkapi syarat verifikasi liga. 
 
Selain menyinggung masalah ISL, pertemuan Kalla dengan tim sinergi PSSI juga membahas strategi PSSI ke depannya. Kepada PSSI, Kalla meminta agar prestasi persepakbolaan Indonesia bisa ditingkatkan. 
 
"Jangan kita selalu dikalahkan oleh tim-tim yang tidak terlalu kuat. Itu tadi intinya, jadi mencari solusi. Jadi semua sudah pernah dicoba, tinggal kita mencari apa yang terbaik yang harus dilakukan bersama-sama," ujar Kalla. 
 
Secara terpisah, Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono menyampaikan bahwa pelaksanaan ISL tergantung rekomendasi Badan Profesional Indonesia (Bopi). "Kita harap seluruh jadwal dengan 18 klub bisa sesuai. Kalau kick off tanggal 4 sudah ditetapkan PSSI dan Liga Indonesia, prosedur untuk pertandingan ada proses perizinan, jadi kewenangan polisi. Salah satu itu rekomendasi Bopi, bukan kewenangan kami," kata Joko. 
 
Adapun Bopi merupakan badan yang dibentuk oleh Kemenpora untuk mengawasi berlangsungnya kompetisi profesional semua cabang olahraga. Bopi akan memberikan rekomendasi kepada kepolisian untuk memberikan izin keramaian agar pertandingan-pertandingan sepak bola bisa terlaksana. Joko juga mengatakan bahwa PSSI telah memenuhi persyaratan yang diminta Bopi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com