Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Juventus vs Dortmund: Tuan Rumah Penasaran

Kompas.com - 24/02/2015, 07:26 WIB

TURIN, KOMPAS.com - Juventus mencoba memperbaiki tren negatif kala menjamu klub asal Jerman. Dalam dua pertemuan terakhir, Si Nyonya Tua selalu kalah menjamu wakil Jerman di Liga Champions. 

Juventus kalah dari Bayern Muenchen dalam dua pertemuan terakhir musim 2009-10 dan 2012-13. Kali terakhir Si Nyonya Tua menang di kandang sendiri atas wakil Jerman terjadi pada 2005-06, dengan mengalahkan Werder Bremen. 

Kendati demikian, secara keseluruhan, sejarah berpihak kepada Juventus. Mereka hanya kalah lima kali dari 21 pertemuan melawan wakil Jerman di kandang sendiri. Empat belas di antaranya berbuah kemenangan bagi tuan rumah. 

Sejak kemenangan atas Dortmund, Juventus baru sekali lolos ke perempat final Liga Champions. Mereka ingin menggandakannya dengan mengangkangi Dortmund. 

“Saya yakin Dortmund merupakan salah satu tim terbaik di Eropa yang bisa mengalahkan tim mana pun. Tapi, kami pun penasaran mengukur diri, seberapa jauh bisa melangkah di turnamen ini,” ujar Gianluigi Buffon, satu-satunya skuat tersisa dari kubu Juventus yang menjadi saksi kemenangan terakhir atas klub Jerman. 

Catatan Dortmund yang tak impresif di Italia bisa menjadi modal Juventus untuk mencuri start. Mereka hanya bisa menang empat kali dan kalah sembilan kali dari 14 pertandingan di Italia. Terakhir, mereka kalah 1-2 dari Napoli pada musim lalu. 

Bagi Juventus dan Dortmund, duel kali ini merupakan yang kedelapan. Dari tujuh pertemuan sebelumnya, Juventus menang empat kali, Dortmund dua kali. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com