Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mourinho Dinilai Mulai Main "Intrik"

Kompas.com - 29/12/2014, 10:00 WIB

 

MANCHESTER, KOMPAS.com - Mantan pemain Manchester United Gary Neville menilai pernyataan pelatih Chelsea Jose Mourinho soal adanya kampanye menjegal timnya menjuarai Premier League hanyalah akal-akalan. Menurut Neville, dengan pernyataan itu, Mourinho sebetulnya ingin menekan wasit sehingga wasit akan berhati-hati mengambil keputusan ketika memimpin laga yang melibatkan Chelsea.

"Ia menanam bibit untuk sisa musim ini. Ia mungkin akan baik-baik saja untuk hal itu. Apa yang dilakukan Mourinho hari ini menunjukkan bahwa Mourinho telah membuat batasan dan mengatakan 'Saya tak akan menerima hal ini lagi' dan memberitahu wasit bahwa hal-hal seperti ini tak bisa diterima lagi pada laga-laga selanjutnya," ujar Neville, yang kini bekerja sebagai pengamat sepak bola.

"Hal-hal seperti ini dilakukan tim-tim yang mengejar gelar juara. Mengacu sejarah, Anda memberikan tekanan, menanam bibit. Ia tak berpikir lama untuk mengatakan bahwa ada kampanye melawan Chelsea," lanjut Neville.

Mantan pemain Liverpool, Graeme Souness, sependapat dengan Neville.

"(Mourinho) menarik perhatian kepada hal ini dan pada dasarnya berusaha menekan wasit. Dan, tak ada yang melakukan hal ini lebih baik (dari Mourinho).

Mourinho mengatakan bahwa ada kampanye terselubung untuk menggagalkan Chelsea menjadi juara Premier League, setelah timnya bermain imbang 1-1 dengan Southampton, di St Mary's Stadium, Minggu (28/12/2014). Sementara gol tuan rumah dicetak Sadio Mane (17), gol Chelsea dicetak Eden Hazard (45+1).

Pada menit ke-55, gelandang Cesc Fabregas meminta hadiah penalti karena menilai dirinya dilanggar bek Soton Matt Targett. Namun, Fabregas malah mendapat kartu kuning karena dinilai diving oleh wasit Anthony Taylor.

Keputusan Taylor itu dinilai salah oleh Mourinho dan, menurut Mourinho, bukan kali ini saja timnya dirugikan wasit. Inilah yang menjadi acuan Mourinho mengatakan bahwa ada kampanye melawan Chelsea.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com