Krkic memulai kariernya di akademi Barcelona dan memainkan laga debut di skuad senior pada 2007. Kala itu, Krkic disebut-sebut sebagai salah satu calon pengganti Lionel Messi di masa depan.
Namun, meski telah melakoni lebih dari 100 pertandingan bagi Barcelona, Krkic justru dipinjamkan ke AS Roma dan AC Milan. Ia juga sempat bermain bersama Ajax Amsterdam sebelum bergabung dengan Stoke pada musim panas 2013.
"Guardiola tidak memberinya kontinuitas. Pada Copa del Rey, Bojan adalah top scorer bagi Pep. Dia mencetak satu atau dua gol di La Liga dan kemudian tidak bermain dalam beberapa pekan berikutnya. Ini sangat aneh," ujarnya.
"Pada perebutan gelar juara 2010, dia (Guardiola) menyimpan Zlatan Ibrahimovic di bangku cadangan. Bojan bermain dan mencetak gol menentukan lawan Sevilla dan Tenerife. Namun, pada akhir musim mereka justru merekrut David Villa."
"Terkadang Ronaldinho berada di bangku cadangan dan Bojan menjadi starter. Dapatkan Anda bayangkan? Ini menjadi sangat sulit karena dia tidak disambut dengan baik oleh semua orang di klub," tuturnya.
Sepanjang kariernya, Bojan sudan mengemas total 67 gol dari 288 pertandingan. Bersama Stoke, pemain asal Spanyol tersebut baru mencetak dua gol dari total 11 pertandingan di Premier League.
"Di Stoke, dia bermain seperti binatang. Dia menyimpan permainan terbaiknya untuk pertandingan besar. Dia senang bekerja dengan Mark Hugher dan sesi latihan mereka juga kreatif. Dia bermain di belakang penyerang dan diberikan kebebasan saat berada di dalam lapangan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.