Blatter sudah menjadi Presiden FIFA sejak 1998. Pria berusia 78 tahun tersebut pun beberapa waktu lalu memastikan diri bakal kembali ikut serta dalam pemilihan Presiden untuk periode 2014-2017.
Sejauh ini, ada dugaan korupsi di tubuh FIFA terkait rencana Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Platini pun menyebut Blatter seharusnya sadar diri akan berbagai kasus tersebut agar nama baik FIFA terus terjaga.
"Saya mendukungnya pada 1998 karena menurut saya dia adalah orang yang tepat. Setelah lima tahun, ini saatnya mendapatkan udara segar dan memberikan ruang bagi orang lain (untuk menjadi Presiden FIFA)," ujar Platini.
"Menurut saya citra FIFA saat ini sangat buruk dan karena itulah dia harus berhenti," tambah legenda sepak bola Perancis tersebut.
Platini awalnya diperkirakan bakal menjadi calon pesaing Blatter. Namun, Platini beberapa waktu lalu memutuskan untuk tidak mengikuti proses pemilihan tersebut.
Dengan begitu, satu-satunya pesaing Blatter nanti adalah mantan Deputi Sekretaris Jenderal Fifa, Jerome Champagne. Champagne sempat bekerja sama dengan Blatter pada 2002 dan 2005 sebagai Sekjen FIFA sebelum akhirnya memutuskan hengkang pada 2010.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.