Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Liverpool Tak Punya Tongkat Ajaib"

Kompas.com - 20/10/2014, 04:01 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber Liverpool
LONDON, KOMPAS.com - Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, menilai timnya dalam proses transisi mengingat banyaknya pemain baru yang bergabung pada bursa transfer musim panas 2014. Oleh karena itu, Rodgers menyatakan, timnya membutuhkan waktu untuk kembali mencapai level terbaiknya.

The Reds berhasil finis di peringkat kedua pada musim lalu. Jelang bergulirnya musim ini, Liverpool memutuskan melepas Luis Suarez yang merupakan mesin gol mereka pada 11 Juli 2014. Suarez dilego ke Barcelona dengan nilai transfer 75 juta euro.

Dengan dana tersebut, Liverpool belanja besar-besaran diantaranya dengan merekrut Adam Lallana, Dejan Lovren, Lazar Markovic, Mario Balotelli, Alberto Moreno, Divock Origi, Emre Can, Rickie Lambert, dan Javier Manquillo.
   
Meski begitu, Liverpool masih terlihat kesulitan bersaing di Premier League. Teranyar, Liverpool harus susah payah mengalahkan Queens Park Rangers (QPR) dengan skor 3-2, pada pertandingan lanjutan Premier League, di Stadion Loftus Road, Minggu (19/10/2014). Gol ketiga Liverpool merupakan buah kesalahan Steven Caulker mengantisipasi umpan Philippe Coutinho.

Raihan tiga angka ini membuat Liverpool naik ke peringkat kelima klasemen sementara dengan poin 13 dari delapan laga.

 "Saya harus jujur bahwa kami beruntung. Saya ingin menang dan saya ingin menang dengan cara kerja kami setiap hari dan gol tersebut nyaris sesuai yang saya harapkan dari tim saya," kata Rodgers.

"Namun, saya harus memuji pemain, kerakter, dan sikap mereka karena kami tetap berusaha, meskipun permainan tidak sesuai ritme kami. Para pemain menunjukkan keberanian untuk melakukan itu. Kami telah mendapatkan tiga poin dan kami bahagia bisa meraihnya,"

"Musim lalu, kami bisa mencetak 101 gol tetapi dinamika tim telah berubah. Itu hanya soal waktu. Sayangnya, tidak ada tongkat ajaib untuk membuatnya menjadi instan. Kami memiliki banyak pertandingan, dengan waktu yang kurang untuk persiapan dan banyak pemain baru,"

"Saya sekali lagi memuji pemain karena mereka datang dan bekerja sangat keras untuk meningkatkan level permainan kami dan seperti yang kami tunjukkan sejak saya di sini. Sampai itu terjadi (peningkatan level permainan), Anda harus memenangkan pertandingan dan meraih tiga poin yang sangat penting bagi kami,"  bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com