Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan untuk Sepak Bola Indonesia

Kompas.com - 06/10/2014, 16:13 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepak bola Indonesia saat ini memiliki tantangan besar untuk menjadi industri olahraga yang kuat dan sehat. Banyak cara untuk membentuk kualitas kompetisi yang sehat agar proses pembentukan pemain-pemain bertalenta bisa maksimal sehingga prestasi sepak bola bisa kembali diraih.

Demikian diungkapkan Presiden Inter Milan, Erick Thohir, di sela-sela acara Diskusi Olahraga Nasional bertajuk "Ayo Bangkit Olahraga Nasional" di Kantor Harian BOLA, Jakarta, Senin (6/10/2014). Selain Thohir, acara itu dihadiri pula oleh Wakil Ketua Umum II PBSI, Nusron Wahid, Dekan FIK UNJ, Abdul Sukur, dan Ketua KOI, Rita Subowo.

"Sepak bola di Indonesia ini luar biasa. Sayangnya, klub sepak bola di sini income terbesarnya masih dari tiket dan sponsorship. Misalnya, Persib Bandung dan Arema Indonesia yang baru mengandalkan pendapatan dari hasil penjualan tiket dan sponsor. Klub-klub lainnya bahkan hanya dari tiket saja, sponsornya minim," ujar Thohir.

Thohir menjelaskan bahwa saat ini para stakeholder sepak bola Indonesia harus berpikir keras bagaimana memaksimalkan pemasaran yang baik bagi para klub-klub yang berkompetisi. Salah satu caranya, kata dia, dengan mengoptimalkan hak siar untuk membentuk industri sepak bola yang besar.

"Kalau memang income sebuah klub dari tiket, tidak mungkin pertandingan sepak bola ditayangkan jam 15.00 setiap hari. Memangnya orang tidak kerja? Semua pertandingan sepak bola di luar negeri itu kebanyakan ditayangkan akhir pekan atau malam. Kalau industri sepak bola di Indonesia mau menyehatkan klub-klubnya, suka atau tidak suka mereka juga harus memperhatikan realita pasar," jelas Thohir.

"Mereka harus memperhatikan waktu yang friendly untuk masyarakat. Jadi, bagaimana uang dari masyarakat bisa digunakan untuk income klub, misalnya, seperti kalau diluar negeri 60 persen pemasukan itu dari penjualan tiket. Di Indonesia sekarangkan tidak dan itu bisa dilihat dari kondisi klub misalnya kasus telat gajian, kualitas, penonton sepi. Inilah realita yang terjadi," tambahnya.

Oleh karena itu, Thohir berharap olahraga Indonesia, khususnya sepak bola, bisa terus berkembang menjadi industri yang besar. Menurutnya, selain beberapa faktor yang diutarakan di atas, hal terpenting lainnya adalah memetakan peran swasta dan pemerintah untuk menentukan metode-metode yang pas memajukan sepak bola nasional.

"Industri yang sehat ada income dari televisi, sponsorship, komersial dan pusat. Ini juga menuntut peran para pengurus karena mereka adalah ujung tombaknya. Mereka yang tahu betul atlet-atlet dan apa kebutuhannya.Selain itu, kalau kita bicara industri olahraga turunannya ada liga dan klub. Pengurus itulah yang wajib mengakomodir dua hal tersebut," harap Thohir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Badminton
Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Badminton
Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Badminton
Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Liga Indonesia
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Badminton
Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Badminton
Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol vs PSM…

Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol vs PSM…

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final setelah 16 Tahun

Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final setelah 16 Tahun

Badminton
Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Timnas Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Badminton
Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Badminton
Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Liga Lain
Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Internasional
Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com