Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampard, Mantan yang Disambut Hangat

Kompas.com - 22/09/2014, 08:00 WIB
Okky Herman Dilaga

Penulis

MANCHESTER, KOMPAS.com - Memasuki menit ke-85, Manchester City masih tertinggal 0-1 dari Chelsea pada laga Premier League di Stadion Etihad, Manchester, Minggu (21/9/2014).

Kondisi The Citizens tertekan karena harus membalas gol Andre Schuerrle. Ditambah, Manchester City bermain dengan sepuluh pemain setelah Pablo Zabaleta diusir wasit pada pertengahan babak kedua.

Dari sebuah serangan yang terorganisasi baik, David Silva mengirimkan sebuah umpan ke kotak penalti Chelsea. Umpan tersebut tertuju kepada James Milner yang berlari dari sisi kiri.

Milner meninggalkan sifat keegoisannya yang sebenarnya bisa langsung menembak bola. Milner malah memberikan umpan ke depan mulut gawang Thibaut Courtois.

Umpan tersebut disambut sebuah tendangan Frank Lampard. Boom...gol pun tercipta. Bek John Terry sudah mati-matian menutup ruang tembak Lampard. Namun apa daya, bola tetap melaju mulus membobol gawang Chelsea.

Ya, Lampard mencetak gol. Bukan untuk Chelsea, namun untuk Manchester City. Tak ada perayaan dalam gol tersebut. Rekan-rekannya di City, menyambut gembira gol itu. Dengan dingin, Lampard menyodorkan tangannya untuk meminta tak ada selebrasi. Pertandingan berakhir 1-1.

Setelah itu, Lampard langsung menjadi sosok sentral laga tersebut. Sorot kamera selalu tertuju kepada pemain berusia 36 tahun itu seusai pertandingan.

Momen mengharukan pun terjadi. Pasca-memberikan salam kepada para pendukung City, Lampard mendatangi tribun tempat para pendukung Chelsea menonton. Lambaian tangan (yang mungkin diikuti perasaan sedih) ditebarkan Lampard kepada para pendukung Chelsea.

Hujatan atau hinaan yang dia dapat? Tidak, justru sebaliknya. Para pendukung Chelsea menyambut hangat sapaan Lampard. Ada yang menangis, ada juga yang tersenyum. Tampaknya, tidak ada yang memikirkan kegagalan Chelsea mendulang poin penuh di sana. Para pendukung Chelsea terpaku kepada Lampard yang malam itu mengenakan seragam Manchester City.

Lantas, bagaimana reaksi Lampard?

"Ini benar-benar sulit. Aku tidak profesional jika bermain dan tidak melakukan pekerjaanku. Jadi, aku mencampurkannya. Aku jelas senang bermain dan mendapat hasil imbang. Aku seorang profesional dan tidak berharap main lalu mencetak gol. Aku terjebak di antara itu," kata Lampard kepada BBC.

"Para pendukung Chelsea menyanyikan namaku. Ini hari yang mengharukan. Ini bukan apa yang aku harapkan untuk mengucapkan salam perpisahan kepada pendukung Chelsea. Aku bangun pagi ini dan tidak tahu apa yang aku inginkan hari ini. Aku merasa setengah bahagia," ujar Lampard.

Lampard, Legenda The Blues

Lampard merupakan legenda hidup Chelsea yang masih berkiprah sebagai pemain. Membela Chelsea sejak 2001-2014, Lampard adalah pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah The Blues dengan torehan 211 gol.

Cerita indah Lampard bersama Chelsea berakhir pada Juni 2014. Chelsea tidak memperpanjang kontrak Lampard yang kini berusia 36 tahun.

Lampard pun menandatangani kontrak bersama klub Major League Soccer, New York City FC. Namun, New York City FC baru akan memulai kompetisi pada Maret 2015. Alhasil, Lampard dipinjamkan ke klub yang membiayai New York City FC, yakni Manchester City pada Agustus 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com