Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bale Tak Pernah Menyesal Gabung ke Madrid

Kompas.com - 28/08/2014, 17:55 WIB
Ary Wibowo

Penulis

Sumber Goal
MADRID, KOMPAS.com - Gelandang Real Madrid, Gareth Bale, mengaku tidak menyesal meninggalkan Tottenham Hotspur untuk bergabung ke Santiago Bernabeu. Madrid, kata dia, saat ini adalah klub terbaik di dunia.

Bale bergabung bersama Madrid dengan banderol 100 juta euro, sekaligus memecahkan rekor transfer dunia. Ia pun sukses membawa Madrid meraih La Decima ketika mengalahkan Atletico Madrid di final Liga Champions musim lalu.

"Aku membuat keputusan tepat tahun lalu. Berhasil memenangi dua trofi musim lalu setelah itu Piala Super Eropa di Cardiff menunjukkan hal tersebut," ungkap Bale.

"Menyenangkan sekarang untuk duduk lalu melihat bursa transfer di mana Anda merasa sangat nyaman. Memang bertolak belakang dengan apa yang terjadi 12 bulan lalu ketika aku masih berada di rumah sebelum datang ke sini (Madrid)," katanya.

"Ketika Anda berada di limbo antara dua klub itu bukan perasaan terhebat di dunia ini, tetapi jika Anda ingin menuju ke salah satu klub tersebut itu (perasaan hebat) akan menjadi salah satunya," tambahnya.

Bale sempat menyatakan ingin mencetak sejarah di Liga Champions untuk menjadi tim pertama yang bisa mempertahankan gelar. Meskipun, ia mengaku tidak akan mudah membuat keinginannya itu menjadi kenyataan.

"Ada alasan bahwa mengapa tidak ada yang bisa melakukannya. Memang sulit untuk memenanginya lagi, tidak pernah terpikir untuk menang dua kali secara berturut-turut. Tetapi, kami merasa percaya diri dan bagus," tuturnya.

Bale pun mengutarakan salah satu pertandingan terbaiknya pada musim lalu adalah saat mengalahkan Bayern Muenchen di semifinal Liga Champions. Kala itu, Madrid lolos ke final dengan agregat 5-0.

"Laga semifinal (melawan Bayern), khususnya pertandingan tandang, di mana mungkin itu adalah pertandingan terbaik kami. Untuk mengalahkan juara bertahan 4-0 di kandang mereka, bahkan mereka tidak pernah kalah di sana, itu adalah performa yang sempurna dari kami," beber Bale.

"Kami bertahan ketika kami seharusnya bertahan dan kami melakukan serangan balik di saat yang tepat dan itu (kemenangan atas Bayern) memberikan kami kepercayaan diri tinggi untuk bermain di final," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com