Penilaian Queiroz itu mengacu pelanggaran Pablo Zabaleta, terhadap Ashkan Dejagah di kotak penalti Argentina pada paruh kedua. Namun, pelanggaran itu luput dari pantauan Mazic sehingga Iran tidak mendapatkan hadiah penalti.
"Itu jelas penalti. Jutaan orang melihatnya. Saya tidak mengerti, dia (Mazic) seharusnya melihat itu sebagai penalti. Dia berada di jarak lima meter, tidak ada alasan dia tidak bisa melihatnya," ujar Queiroz.
"Saya punya hak mengatakan ini dan saya berharap tidak mendapatkan hukuman untuk mengatakan hal yang sebenarnya ini karena itu adalah keputusan yang tidak bisa diterima oleh semua orang," tambahnya.
Sementara itu, terkait jalannya pertandingan, Queiroz mengaku puas dengan performa Dejagah dan kawan-kawan. Ia menilai dalam laga tersebut Iran tampil sangat baik dengan tidak memberikan ruang kepada para pemain Argentina.
"Saya bangga kepada tim dan senang dengan performa mereka. Tetapi, kami tidak ingin datang ke sini sebagai pecundang yang manis. Kami datang untuk bersaing dan menang. Saya pun menilai kami harusnya lebih sedikit pantas mendapatkannya hari ini. Tetapi, Anda kemudian memiliki Messi dan dia adalah pemain cerdas. Messi fantastis, tetapi wasit tidak " kata Queiroz.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.