Catatan terkumpul menunjukkan insiden itu terjadi di gedung pusat Yahudi. Kala itu, korban tewas mencapai 85 orang. Dalam persidangan kasus tersebut, jaksa menuduh Iran menjadi dalang aksi keji tersebut.
Selain melakukan aksi diam, para pendemo membawa spanduk bertuliskan "20 tahun tanpa keadilan". Ada juga pengunjuk rasa yang membawa spanduk bertuliskan "kartu merah untuk ketidakadilan".
Pemimpin unjuk rasa Dov Bigio mengatakan pertandingan Argentina melawan Iran merupakan kesempatan yang jarang terjadi. "Makanya kami memanfaatkannya untuk mengekspresikan diri menuntut ketidakadilan tersebut," katanya.
Menurut Dov Bigio unjuk rasa serupa digelar pula di Rio de Janeiro, Brasil. Komunitas Yahudi di Brasil juga berunjuk rasa serupa di depan stadion di Belo Horizonte, lokasi pertandingan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.