Pada 10 menit pertama, Argentina mendominasi jalannya pertandingan. Tetapi mereka kesulitan menembus pertahanan Iran. Apalagi, lawan pun menerapkan permainan keras, yang membuat Fernando Gago dan Angel di Maria sempat terkapar di awal laga.
Argentina menciptakan peluang pada menit ke-13 melalui umpan Pablo Zabaleta, yang dengan cerdik melewatkan bola di antara dua pemain belakang di sektor kiri pertahanan lawan. Gonzalo Higuain yang berada di kotak penalti berhasil menerima bola tersebut dan tinggal berhadapan dengan kiper Iran, Alireza Haghighi. Sayang, tendangan Higuain masih bisa ditahan Haghighi.
Setelah itu, Argentina kian gencar melancarkan serangan. Peluang kembali tercipta pada menit ke-22 lewat aksi Sergio Aguero, yang menerima umpan tarik Higuain dari dalam kotak penalti. Aguero yang berlari dari belakang melepaskan tendangan melengkung ke pojok kiri gawang, tetapi bisa diantisipasi dan ditepis Haghighi.
Tiga menit berselang, giliran pemain belakang Marcos Rojo yang memiliki peluang untuk mencetak gol. Tetapi sundulan Rojo menyambut umpan tendangan pojok, masih tipis di samping kiri gawang Iran.
Serangan demi serangan yang dibangun membuat barisan pertahanan Iran melakukan pelanggaran di depan kotak penalti. Lionel Messi, yang melakoni laga ke-88 bersama Albiceleste, terpaksa dijegal ketika berusaha melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti. Sayang, Messi yang menjadi eksekutor tendangan bebas itu gagal mengkonversinya menjadi gol karena bola sepakannya meluncur di atas gawang.
Menit ke-37, Argentina kembali mendapatkan tendangan bebas di sektor kanan pertahanan Iran. Messi melepaskan umpan ke mulut gawang dan sambut Ezequiel Garay. Tetapi sundulan pemain belakang Argentina ini melambung di atas mistar gawang.
Iran, yang pernah meraih satu-satunya kemenangan di Piala Dunia pada 16 tahun silam ketika Mehdi Mahdavikia mencetak gol untuk membawa mereka unggul 2-1 atas Amerika Serikat pada Piala Dunia 1998 di Perancis, bukannya tanpa peluang. Pada menit ke-41, mereka mendapat tendangan pojok yang diambil Ashkan Dejagah. Tetapi sundulan Jalal Hosseini tak tepat sasaran.
Setelah itu, kendali permainan kembali dipegang Argentina. Tetapi sampai paruh pertama berakhir, tak ada gol yang tercipta.
Susunan pemain
Argentina: 1-Sergio Romero; 4-Pablo Zabaleta; 2-Ezequiel Garay; 16-Marcos Rojo; 17-Federico Fernandez; 5-Fernando Gago; 7-Angel Di Maria; 14-Javier Mascherano; 9-Gonzalo Higuain; 10-Lionel Messi; 20-Sergio Aguero
Pelatih: Alejandro Sabella
Iran: 12-Alireza Haghighi; 15-Pejman Montazeri; 4-Jalal Hosseini; 5-Amir Sadeghi; 23-Mehrdad Pooladi; 3-Ehsan Hajsafi; 6-Javad Nekounam; 14-Andranik Timotian; 21-Ashkan Dejagah; 16-Reza Ghoochannejhad; 7-Masoud Shojaei
Pelatih: Carlos Queiroz
Wasit: Milorad Mazic (Serbia)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.