KOMPAS.com - Membeli tiket untuk pertandingan sepak bola di Piala Dunia Brasil 2014 sedikit banyak juga dipengaruhi keberuntungan. Faktor inilah yang membuat seseorang bisa mendapat harga murah meski sebetulnya baru mencari belakangan, dengan semangat seadanya pula.

Terbukti, ada yang sudah lama memburunya tetap saja harus membeli dengan harga mahal. Fransesco, seorang suporter asal Argentina, misalnya, harus merogoh koceknya hingga 600 dollar AS atau lebih dari Rp 6,5 juta. Tiket itu untuk tanda masuk laga Argentina melawan Bosnia-Herzegovina di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Minggu (15/6) atau Senin pagi waktu Indonesia.

”Saya berusaha mencari yang lebih murah, tidak dapat juga. Ya, sudah, demi Argentina, tidak masalah saya membayar mahal,” ujarnya. Baginya, harga tiket itu sepadan, Argentina menang 2-1.

Perjuangan Fransesco menggaet karcis murah tidak mudah. Ada jutaan pendukung Argentina lainnya di Rio. Mereka juga berburu tiket laga tim ”Tango”. Salah satunya Melina, yang menunggu informasi ketersediaan tiket sembari menawarkan jasa sablon gambar pemain sepak bola ternama, di Pantai Copacabana.

”Kalau Anda punya tiket, tolong kasih tahu saya. Saya ingin sekali menonton Argentina di Stadion Maracana,” kata gadis yang tinggal di Buenos Aires itu.

Saat ditanya sampai harga berapa kemampuannya membeli tiket, dia menyebut kisaran 300 dollar AS, sekitar Rp 3,5 juta.

Fransesco dan Melina ”berkeliaran” mencari tiket di luar sistem belanja dalam jaringan di situs FIFA. Pasalnya, FIFA mengumumkan semua tiket sudah habis sejak jauh-jauh hari.

Calo pun memanfaatkan peluang mencari untung dari menjual tiket Piala Dunia. Tak heran, sepekan sebelum laga pembuka antara Brasil dan Kroasia, 12 Juni, harga selembar tiket ada yang lebih dari 1.000 dollar AS atau hampir Rp 12 juta.

Tiket gratis yang dijual

Jorge Teixeira, pengelola biro wisata di Pantai Copacabana, menuturkan, ia diminta membantu memasarkan tiket beberapa pertandingan. Sebagian tiket tersebut sebenarnya tiket gratis milik pekerja bangunan Brasil yang ikut mengerjakan proyek infrastruktur Piala Dunia 2014.

”Setiap pekerja bangunan yang berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur Piala Dunia, terutama renovasi stadion, diberi tiket gratis oleh Pemerintah Brasil. Tiket-tiket inilah yang kemudian dijual dan harganya sudah makin tidak rasional,” kata Teixeira.

Semakin dekat hari pertandingan, harga tiket cenderung makin murah. Karcis big match Grup G antara Jerman dan Portugal, misalnya, saat harganya ditanyakan ke Teixeira pertengahan pekan lalu, masih 320 dollar AS atau sekitar Rp 3,7 juta.

Untuk memburu tiket lebih murah, Teixeira menyarankan peminat pergi ke Salvador, kota tempat laga Jerman-Portugal berlangsung. Soal kemungkinan gagal mendapat tiket lalu cuma menonton di fan fest atau kafe, ia menepisnya. ”Sudahlah, yakin saja. Anda pasti dapat tiket dan lebih murah dari ini (320 dollar AS),” ujarnya.

Setelah memesan tiket pesawat dan hotel di Salvador, perjalanan menuju Salvador dari Rio de Janeiro dilakukan hari Minggu (15/6/2014). Di sela transit di Belo Horizonte selama sekitar satu jam, sebelum meneruskan ke Salvador, sudah mulai terlihat kelompok-kelompok kecil suporter Jerman dan Portugal. Juga banyak penonton nonsuporter yang memang ingin menyaksikan big macth itu.

Salah satunya Benze, pencandu sepak bola asal Johanesburg, Afrika Selatan. Ia yang sedang berlibur memanfaatkan waktu dengan pergi ke Salvador, Brasil, untuk menyaksikan Jerman melawan Portugal. ”Seharusnya saya bersama tiga teman, tetapi ketiganya tidak bisa ke Salvador. Padahal, kami sudah membeli empat tiket,” ujarnya.

Buru-buru pernyataan tak terduga itu ditindaklanjuti pertanyaan, ”Berarti Anda punya tiga tiket tersisa?”. Ia menjawab, ”Ya.”

Benze menjual tiket seharga dia membeli via online, yakni sebesar 135 dollar AS atau pada kisaran Rp 1,6 juta. Ini jauh di bawah harga semula yang menyentuh angka di atas 1.000 dollar AS, atau sepekan sebelum laga yang dipatok sebesar 320 dollar AS. Transaksi jual-beli berlangsung cepat di bandara Salvador tidak lama setelah pesawat mendarat.

Ini yang mungkin termasuk keberuntungan. Pada saat jutaan penonton lain kesulitan mendapatkan tiket, atau dapat tiket tetapi dengan harga lebih mahal dari seharusnya, masih ada yang bisa membeli sesuai dengan banderol di tiket.

Mau tahu harga tiket final? Seorang suporter Jerman yang tinggal di Frankfurt, Senin (16/6) sore, menuturkan, ia menanyakan berapa harga tiket laga puncak Piala Dunia 2014. ”Dijawab antara 3.000 dan 5.000 dollar (maksimal hampir Rp 60 juta),” kata pria berusia 50-an tahun itu yang segera membatalkan niatnya menonton final.

”Saya hanya akan menonton Jerman sampai perempat final,” ujarnya. Tiket, oh tiket. (Adi Prinantyo dari Salvador, Brasil)