"Anak saya adalah anak yang luar biasa, yang menjadi korban dalam sebuah penyerangan. Tim medis mengatakan kepada kami, Ciro punya sedikit peluang untuk dapat menggunakan kakinya dengan baik," ujar ibu Esposito, Antonella.
"Saya sudah memaafkan orang yang menembaknya, tetapi saya masih belum mengerti apa yang ia lakukan," katanya.
"Kita harus bersatu sebagai satu negeri. Kami adalah orang-orang jujur dari Scampia. Anak saya bukan pencuri atau anggota Camorra (kelompok mafia di Naples), seperti yang saya dengar dari beberapa media," tutur Antonella.
Menurut pemberitaan di Italia, Daniele adalah seorang tukang kebun yang pada hari kejadian tengah bekerja di sebuah taman di Tor Quinto. Ketika sejumlah suporter Napoli melewati tempat itu, Daniele tengah berada dalam keadaan mabuk.
Daniele meneriaki kelompok suporter Napoli itu. Ketika suporter-suporter Napoli itu menunjukkan sikap akan memberi perlawanan, Daniele mengambil senjata dan menembak tiga orang, yang salah satunya adalah Esposito.
Para suporter Napoli itu kemudian menyerang dan melucuti senjatanya. Daniele sudah ditangkap polisi dengan tuduhan melakukan percobaan pembunuhan.
Akibat insiden itu, pertandingan final Coppa Italia sempat tertunda selama 45 menit. Menurut polisi, insiden itu tak menimbulkan keributan di dalam stadion.
Pertandingan final Coppa Italia dimenangi oleh Napoli dengan skor 3-1. Gol Napoli dicetak oleh Lorenzo Insigne (11, 17) dan Dries Mertens (90+2), sementara gol Fiorentina dicetak oleh Juan Vargas (28).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.