Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Menang, Nasib Valencia Berakhir Tragis

Kompas.com - 02/05/2014, 04:18 WIB
Okky Herman Dilaga

Penulis

VALENCIA, KOMPAS.com — Nasib Valencia berakhir tragis pada Liga Europa musim ini. El Che harus tersingkir meski menang 3-1 atas Sevilla pada leg kedua semifinal Liga Europa di Stadion Mestalla, Valencia, Kamis (1/5/2014).

Pada pertemuan pertama di kandang Sevilla, Valencia takluk 0-2. Butuh membalikkan agregat, Valencia sempat unggul tiga gol atas Sevilla. Namun, petaka mendatangi Valencia pada injury time. Gol Stephane M'Bia membuat Sevilla memperkecil kekalahan menjadi 1-3. Hasil tersebut cukup untuk membawa Sevilla melaju ke final karena unggul agresivitas gol tandang.

Tertinggal agregat karena kalah pada pertemuan pertama membuat Valencia gencar melancarkan serangan ke pertahanan Sevilla. Kubu Sevilla lebih banyak mengandalkan serangan balik.

Namun, Valencia yang mendapat keuntungan lebih dahulu. Pada menit ke-14, Sofiane Feghouli berhasil menaklukkan gawang Sevilla yang dikawal Beto. Aksi individu Feghouli mengelabui Fernando Navarro di sisi kanan dilanjutkan sepakan keras kaki kiri yang menggetarkan jala lawan.

Gol tersebut membangkitkan moral para pemain Valencia. Hasilnya kembali terbukti pada menit ke-26. Umpan silang Eduardo Vargas disambut sundulan Jonas Goncalves, yang mengenai mistar, lantas membentur kiper Sevilla, Beto, dan kemudian masuk ke gawang sendiri. Skor 2-0 pun bertahan hingga laga babak pertama berakhir.

Pada babak kedua, Valencia kembali membuat gol ke gawang Sevilla. Dari sepak pojok, perebutan bola kemudian terjadi di depan mulut gawang Sevilla. Jeremy Mathieu kemudian memanfaatkan bola liar untuk membobol gawang Sevilla. Skor kini menjadi 3-0 untuk Valencia.

Keunggulan tersebut membuat para pemain Valencia tenang. Malangnya, hal tersebut membuat lini pertahanan Valencia kehilangan konsentrasi jelang laga bubar.

Pada menit keempat injury time, Sevilla berhasil memanfaatkan kelengahan tersebut. Umpan sundulan Federico Fazio disambut tandukan M'Bia yang gagal dihentikan kiper Diego Alves. Para pemain Sevilla bergembira menyambut gol M'Bia. Hasil akhir pun berkesudahan 3-1 untuk Valencia, tetapi Sevilla berhak lolos karena agregat 3-3 yang berarti unggul agresivitas gol tandang.

Pada final, Sevilla akan menantang Benfica, yang berhasil menahan Juventus tanpa gol di Stadion Juventus, Turin, Kamis (1/5/2014). Secara agregat, Benfica unggul 2-1 atas Juventus. Laga final akan berlangsung di Stadion Juventus, 14 Mei mendatang.

Susunan pemain

Valencia: 1-Diego Alves; 12-Joao Pereira, 20-Ricardo Costa, 22-Jeremy Mathieu, 14-Juan Bernat; 21-Dani Parejo (15-Javi Fuego 79), 42-Seydou Keita; 8-Sofiane Feghouli, 7-Jonas (19-Antonio Barragan 85), 2-Pablo Piatti (28-Federico Cartabia 62); 17-Eduardo Vargas
Pelatih: Juan Antonio Pizzi

Sevilla: 13-Beto; 23-Coke, 2-Federico Fazio, 21-Nicolas Pareja, 3-Fernando Navarro (16-Alberto Moreno 72); 40-Stephane M'Bia, 6-Daniel Carrico; 20-Vitolo, 11-Ivan Rakitic, 19-Jose Antonio Reyes (7-Marko Marin 79); 9-Carlos Bacca (18-Kevin Gameiro 66)
Pelatih: Unai Emery

Wasit: Milorad Mazic (Serbia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Timnas Indonesia
Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Badminton
Real Madrid Juara Liga Spanyol, Luka Modric Ukir Sejarah Langka

Real Madrid Juara Liga Spanyol, Luka Modric Ukir Sejarah Langka

Liga Spanyol
Hasil Final Piala Uber 2024: Gregoria Kalah, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China

Hasil Final Piala Uber 2024: Gregoria Kalah, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com