Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rooney Sulit Terima MU Kalah dari Liverpool

Kompas.com - 13/03/2014, 03:14 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber Sky Sports
MANCHESTER, KOMPAS.com — Penyerang Manchester United, Wayne Rooney, mengaku sulit menerima timnya kalah konsisten dari Liverpool dan Manchester City di Premier League 2013-2014 sejauh ini.

Liverpool saat ini duduk di peringkat kedua klasemen Premier League dengan nilai 59 atau kalah tujuh angka dari Chelsea. Tempat ketiga dan keempat dihuni Arsenal dan Manchester City, masing-masing dengan nilai 59 dan 57. Sementara MU duduk di peringkat keenam dengan nilai 48.

Liverpool terakhir kali finis di zona empat besar pada musim 2008-2009. Setelah itu hingga musim lalu, mereka finis di peringkat ketujuh, keenam, kedelapan, dan ketujuh.

Sementara MU selalu masuk empat besar sejak sistem Premier League digunakan pada 1992.

Jika konsisten meraih hasil positif, Liverpool akan memperbaiki rekor tak pernah masuk zona Liga Champions sejak menjadi runner-up pada musim 2008-2009.

Sementara bagi MU, jika gagal masuk empat besar pada Premier League musim ini, itu akan menjadi kegagalan pertama masuk Liga Champions.

Pada Minggu (16/3/2014), MU akan melakoni pertandingan Premier League melawan Liverpool di Old Trafford.

"Sangat sulit (bagiku) melihat Manchester City dan, terutama, Liverpool tampil dengan baik. Rasanya tak menyenangkan ketika kami tahu bahwa kami mampu berada (dalam persaingan juara) dan kami tak terlibat (dalam persaingan juara) musim ini," ujar Rooney.

"Namun, ini berarti kami harus maju dan bangkit karena perasaan kami musim ini sama sekali tak menyenangkan. Kami harus terus berusaha, berkembang, dan mengakhiri (Premier League) musim ini di posisi lebih baik dari sekarang."

"Sebagai grup pemain dan sebuah tim, kami tak cukup bagus musim ini dan kami harus memperbaiki itu. Setelah Sir Alex Ferguson menjadi pelatih selama 26 tahun, akan selalu ada pergantian (pelatih), siapa pun orangnya, dan sejujurnya, aku menilai para pemain harus berusaha lebih baik," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com