Dalam lawatannya ke Vicente Calderon, markas Atletico Madrid, Milan tak berdaya. Alih-alih mengejar defisit satu gol karena kalah 0-1 pada leg pertama di San Siro, tim besutan Clarence Seedorf ini justru kalah telak 1-4, sehingga mereka gagal ke perempat final Liga Champions dengan agregat 1-5.
Inilah yang membuat Sacchi merasa ngeri melihat bagaimana kehancuran Milan di ajang paling bergengsi tersebut. Dua mengaku sangat prihatin, karena satu-satunya wakil Italia yang tersisa di Liga Champions tersingkir dengan cara tragis.
"Ini merupakan momen yang menyedihkan bagi Milan dan untuk sepak bola Italia," ujar Sacchi kepada Sport Mediaset.
"Ini bukan sebuah tim. Mereka tidak bertahan secara kolektif dan ini hanya menyoroti keterbatasan setiap pemain."
"Dalam menyerang, mereka memiliki banyak pemain tunggal, tetapi gaya sepak bola tidak logis. Saya juga kecewa dengan Adel Taarabt malam ini, karena dia hanya berkeliaran di sekitar lapangan."
"Di sisi lain, kita melihat tim yang kolektif dengan striker hebat seperti Diego Costa, yang memiliki pergerakan bagus tanpa bola."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.