AMSTERDAM, KOMPAS.com - Legenda sepak bola Belanda Johan Cruyff mengaku akan bersikap netral dalam pertandingan Ajax Amsterdam kontra Barcelona dalam matchday ke-5 Liga Champions di Amsterdam Arena, Selasa (26/11/2013).
"Saya memiliki hubungan yang spesial dengan dua klub itu sejak masih kecil," ujar Cruyff.
"Barca memiliki kesempatan jadi juara karena kemenangan dan kerja keras. Sementara itu, Ajax berusaha untuk lolos ke fase berikutnya. Saya senang menyaksikan tim-tim yang bertanding untuk mengejar targetnya masing-masing."
Cruyff memang sangat identik dengan Ajax maupun Barca karena pernah menjadi bagian dari dua klub tersebut, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Cruyff mempersembahkan tiga gelar Liga Champions bagi Ajax sebelum memutuskan hijrah ke Barca pada 1973. Selama lima tahun di Barcelona, dia mempersembahkan gelar juara La Liga dan Piala Raja.
Sebagai pelatih, Cruyff membawa Ajax meraih dua gelar juara Liga Belanda pada periode 1985-1988. Sementara saat melatih Barcelona dari kurun waktu 1988-1996, Cruyff meraih sebelas trofi, termasuk trofi Liga Champions musim 1991-1992 yang merupakan trofi Liga Champions pertama bagi Barca.
Salah satu kunci sukses Barcelona pada era Cruyff adalah sistem total football yang bermetamorfosis menjadi tiki-taka. Sistem itu berakar pada semangat yang sama: menyerang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.