Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mourinho Penasaran soal Permintaan Maaf Riley kepada Clarke

Kompas.com - 23/11/2013, 00:28 WIB
LONDON, KOMPAS.com — Pelatih Chelsea Jose Mourinho mengaku ingin tahu apa yang akan terjadi setelah Ketua Wasit Mike Riley meminta maaf kepada pelatih West Bromwich Albion Steven Clarke mengenai keputusan wasit Andre Marriner menghadiahkan penalti kepada Chelsea pada laga Premier League antara Chelsea dan West Browmich Albion, di Stamford Bridge, 9 November 2013.

Laga antara Chelsea dan WBA itu berakhir 2-2. Gol WBA dicetak Shane Long (60) dan Stephane Sessegnon (68), sementara gol Chelsea dicetak Samuel Eto'o (45) dan Eden Hazard (90+6, penalti). Marriner menghadiahkan penalti itu karena menilai Steven Reid melanggar Ramires.

"Saya sangat ingin tahu konsekuensi hal ini. Setidaknya, sekarang para wasit tahu, mereka tahu sesuatu. Jika ada keputusan kontroversial, saya tidak bilang kesalahan, yang secara hipotesis, saya ulangi, secara hipotesis, menguntungkan Chelsea, para wasit tahu mereka akan diekspos oleh bos mereka," ujar Mourinho.

"Wasit bisa membuat, secara hipotesis, kesalahan yang menguntungkan tim lain dan tak ada yang terjadi. Jika secara hipotesis, sekali lagi secara hipotesis, mereka melakukan kesalahan, mereka akan diekspos oleh bos mereka sendiri."

"Saya sangat ingin tahu apakah Riley menelepon Clarke (tanpa diketahui orang lain). Saya ingin tahu apakah orang melihat hal itu sebagai hal normal. Saya tertarik untuk mengetahui apakah ini adalah awal, bahwa mulai sekarang, (apa yang dilakukan Riley dalam soal WBA) akan berlaku juga dalam kasus lain."

"Saya ingin tahu apakah Steve Bruce ditelepon. Saya ingin tahu apakah Chris Hughton ditelepon. Saya ingin tahu apakah Michael Laudrup ditelepon (setelah timnya dirugikan oleh keputusan wasit)," tuturnya.

Mengenai bek WBA Jonas Olsson yang mengaku disebut pemain "Mickey Mouse" oleh Mourinho, Mourinho mengatakan, "Pemain besar, pelatih besar, dan klub besar, mereka tak akan bicara soal apa yang terjadi di lorong (menuju kamar ganti).

"Pertandingan adalah pertandingan. Pertandingan sudah selesai. Di lorong, kadang kala terjadi beberapa hal, ada sejumlah pernyataan, bukan agresi, bukan apa-apa."

"Akan tetapi, klub besar, pemain besar, dan manajer besar, mereka akan merahasiakannya dan akan melupakannya," ujar Mourinho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com