Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Conte: Penyelesaian Akhir Juventus Payah

Kompas.com - 18/09/2013, 05:34 WIB
KOPENHAGEN, KOMPAS.com — Juventus hanya bermain imbang 1-1 dengan Kopenhagen pada pertandingan fase grup Liga Champions di Parkstadion, Selasa (17/9/2013). Sementara gol Juventus dicetak Fabio Quagliarella pada menit ke-54, gol tuan rumah diciptakan Nicolai Jorgensen pada menit ke-14.

Menurut catatan UEFA, Juventus menguasai bola sebanyak 56 persen dan menciptakan 11 peluang emas dari 23 usaha, sementara tuan rumah melepaskan 6 tembakan titis dari 8 percobaan.

"Selama karier saya, saya belajar bahwa menciptakan 10 peluang gol yang luar biasa tidak cukup untuk meraih kemenangan jika Anda tak memasukkan bola ke gawang," ujar Pelatih Juventus, Antonio Conte.

"Menurut saya, selama karier saya sebagai Pelatih Juventus, kami tak pernah menciptakan begitu banyak peluang dalam satu pertandingan sebelum ini. Kiper (Kopenhagen) tampil luar biasa, tetapi kami juga membantunya dengan sejumlah penyelesaian akhir yang buruk," tambahnya.

Senada dengan itu, Quagliarella mengatakan, "Kami sangat kecewa. Kami kehilangan dua poin malam ini, tetapi kami juga gagal memanfaatkan banyak peluang mencetak gol. Mereka mencetak gol pada menit-menit awal. Namun setelahnya (kiper Juventus) Gianluigi Buffon tak perlu melakukan penyelamatan hingga akhir pertandingan, sementara kiper mereka melakukan sejumlah penyelamatan luar biasa."

"Kami seharusnya memenangi laga ini, mengingat banyaknya peluang yang kami ciptakan. Kami gagal memanfaatkan begitu banyak peluang dan akhirnya harus puas dengan hasil seri. Aku tak tahu kenapa, tetapi kami tak bermain seperti biasanya di babak pertama. Namun, di babak kedua, kami bermain lebih baik dan seharusnya menang," sahut rekan Quagliarella, Paul Pogba.

Sementara itu, kapten Kopenhagen, Lars Jacobsen, menilai bermain imbang 1-1 dengan Juventus adalah hasil yang luar biasa. Menurutnya, itu tak lepas dari performa Willand.

"Menurut saya, setiap orang bisa melihat bahwa kami tak sepenuhnya tak beruntung malam ini. Namun, kami memiliki kiper fantastis dan itulah yang Anda butuhkan dalam pertandingan seperti ini. Kami menyadari bahwa tiga laga tandang akan lebih sulit dari ini, tetapi hasil imbang ini betul-betul mengangkat kepercayaan diri kami," ujar Jacobsen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com