Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum Persija: Oknum Itu Bukan Suporter Sepak Bola

Kompas.com - 26/06/2013, 20:29 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus, mengaku yakin oknum yang melempari bus yang ditumpangi Persib Bandung di Jakarta, Sabtu (22/6/2013), bukan merupakan suporter sepak bola. Ia berharap kepolisian dapat mengusut tuntas kasus tersebut agar oknum tersebut dapat diketahui.

Sebelumnya, satu bus yang mengangkut rombongan pemain dan ofisial tim Persib Bandung dilempari batu oleh sekelompok orang tak dikenal di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, mengarah ke Semanggi, pada Sabtu siang. Oknum tersebut diduga suporter Persija.

Pelemparan dilakukan tak lama setelah bus meninggalkan Hotel Kartika Chandra, tempat tim Persib menginap, dan bersiap menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk menjalani lanjutan pertandingan Indonesia Super League (ISL) melawan Persija Jakarta. Akibat lemparan batu, besi dan bom molotov, bus dengan nomor polisi D 1405 H itu mengalami rusak dan kaca retak.

Rombongan tim Persib akhirnya mengurungkan niat bertanding di Jakarta dan kembali ke Bandung.

"Saya yakin kejadian itu dilakukan bukan suporter dalam arti konotasi yang sesungguhnya. Jadi, saya sangat sesalkan dan tentunya oknum itu mudah-mudahan cepat ditangkap. Itu bukan suporter, termasuk dengan kejadian di Bandung," ujar Ferry seusai sidang dengan Komisi Disiplin PSSI, Jakarta, Rabu (26/6/2013).

Menurut Ferry, The Jakmania sebelumnya sempat merilis bahwa telah melakukan investigasi internal untuk menemukan siapa pelaku pelemparan tersebut. Ia menilai, hal itu sudah jelas bahwa The Jakmania bersama Persija akan membantu pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus itu.

"Jadi saya pikir kami akan menunggu keputusan Komdis, sehingga terang benderang siapa pelaku pelemparan itu," kata Ferry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com