Ponaryo: Alfred Riedl atau Fatih Terim Sama Saja

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan kapten timnas Indonesia, Ponaryo Astaman, menyambut positif niat PSSI untuk mendatangkan pelatih timnas Turki, Fatih Terim, sebagai arsitek skuad "Merah Putih". Terlebih, opsi tersebut mendapat dukungan secara langsung dari Presiden Susilo Bambang Yodhoyono.

"Buat saya hal ini sangat bagus karena seperti kita semua tahu, Fatih Terim merupakan pelatih berskala internasional dengan track record yang sangat baik. Sepanjang kepelatihan timnas dipegang oleh pelatih asing, seandainya nanti benar-benar terlaksana, Fatih Terim merupakan yang terbaik. Saya juga senang karena ini menunjukkan Presiden SBY peduli terhadap prestasi sepak bola Indonesia," kata Ponaryo di Jakarta, Selasa (13/7/2010).

Meski demikian, pemain kelahiran Balikpapan, 25 September, 30 tahun silam, ini menilai opsi mendatangkan Fatih Terim tidak lantas mampu mendongkrak prestasi timnas secara instan. Fasilitas dan prasarana serta manajemen persebakbolaan menjadi komponen signifikan yang menunjang hal tersebut.

"Sebagai langkah awal ini sudah sangat bagus, tapi seperti pelatih lainnya, dia (Fatih Terim) juga membutuhkan suport dari semua pihak baik fasilitas maupun sarana pendukung. Kalaupun nanti Fatih Terim bisa meningkatkan prestasi dalam waktu lebih singkat, yang harus dipikirkan jangka panjangnya adalah bagaimana membuat peningkatan tersebut agar berkesinambungan," paparnya.

Sementara itu, tampuk kepemimpinan timnas senior dan U-23 saat ini masih berada di bawah pelatih Austria, Alfred Riedl, sampai dua tahun ke depan. Bagi Ponaryo, tidak masalah siapa pun pelatih yang akan menanganinya nanti. Bermain bagi Merah Putih sudah merupakan kebanggaan tersendiri baginya.

"Alfred Riedl atau Fatih Terim buat saya sama saja, yang jauh lebih membanggakan adalah bisa bermain membela Indonesia bersama timnas Merah Putih," tandas mantan pemain Persija ini.