Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengorbanan Suarez tak Sia-sia

Kompas.com - 03/07/2010, 05:14 WIB

KOMPAS.com - Uruguay untuk pertama kalinya masuk semifinal Piala Dunia sejak 1970. Kesuksesan tim "Biru Langit" ini berkat kemenangan 4-2 atas Ghana dalam drama adu penalti di Stadion Soccer City, Johannesburg, Jumat (2/7/10) malam atau Sabtu (3/7/10) dinihari WIB. Sebelumnya, kedua tim berbagi skor 1-1 dalam pertandingan normal 90 menit plus tambahan waktu 2x15 menit.

Pertandingan perempat final Piala Dunia 2010 ini sempat diwarnai satu kartu merah kepada striker Uruguay Luis Suarez. Tetapi, pengusiran terhadap striker Ajax Amsterdam ini justru memberikan keberuntungan kepada Uruguay sehingga mereka terhindar dari kekalahan di pengujung babak perpanjangan waktu, lalu memenangkan uji tendangan penalti.

Ya, Suarez menjelma jadi pahlawan, karena pengorbanannya tidak sia-sia. Pada menit ke-120, pemain yang telah mengemas tiga gol selama putaran final di Afrika Selatan ini membuat sebuah keputusan yang sangat berani karena menahan bola dengan tangannya, sehingga selamatlah gawang Uruguay dari kebobolan di menit terakhir.

Peristiwa ini berawal dari tendangan bebas di luar kotak penalti. John Pantsil melepaskan umpan ke mulut gawang sehingga terjadi kemelut setelah kiper Fernando Muslera mengeblok bola. Ternyata si kulit bundar jatuh di kaki Stephen Appiah yang langsung menendangnya ke gawang. Tetapi Suarez bisa menahan dengan kakinya. Bola rebound langsung disundul lagi oleh Dominic Adiyiah, dan kali ini Suarez terpaksa menahan dengan tangan karena kepalanya tak mampu menjangkau si Jabulani--Muslera sudah out of position dan tak mungkin bisa menghalau bola.

Karena telah menggagalkan peluang lawan dengan cara yang "kotor", maka wasit langsung mengganjar Suarez dengan kartu merah dan memberikan hukuman penalti bagi Ghana. Tak banyak berkomentar, Suarez yang merasa bersalah langsung keluar meninggalkan lapangan pertandingan. Kesedihan tampak jelas di wajahnya.

Sementara itu di dalam lapangan, Asamoah Gyan dipercaya sebagai algoju untuk mengeksekusi tendangan penalti. Bayang-bayang kemenangan sudah terlihat di wajah para pendukung Ghana, serta sebagian besar pemain "The Black Stars". Mereka pun seperti sudah bermimpi akan maju ke semifinal dan membuat sejarah baru sebagai tim Afrika pertama yang tampil di babak empat besar Piala Dunia.

Namun, mimpi indah sesaat itu tiba-tiba berubah menjadi kegetiran yang luar biasa. Bagaimana tidak, Gyan, yang telah mengoleksi tiga gol dan menjadi top skor Ghana di turnamen ini, gagal mengeksekusi penalti karena bola tendangannya membentur mistar gawang dan memantul keluar. Peluang emas yang terbuang ini langsung diikuti oleh peluit panjang dari wasit tanda pertandingan usai, dan dilanjutkan dengan adu penalti untuk menentukan siapa yang berhak maju ke semifinal.

Melihat kenyataan yang terjadi, Suarez langsung berjingkrak kegirangan. Pengorbanannya menjadi tidak sia-sia, karena Uruguay terhindar dari gol di pengujung pertandingan, sehingga skor tetap 1-1, dan mereka bisa mengadu nasib dalam tendangan 11 meter.

Di sinilah keberuntungan menaungi Uruguay. Ketenangan para eksekutornya, ditambah dua penyelamatan gemilang dari Muslera, membuat "La Celeste" melenggang ke babak semifinal. Muslera berhasil membaca arah tendangan John Mensah dan Dominic Adiyiah, sedangkan dari kubu Uruguay, hanya Maximiliano Pereira yang gagal karena bola tendangannya jauh di atas mistar gawang.

Kesuksesan Muslera ini, serta gol-gol dari Forlan, Mauricio Victorino, Andres Scotti dan Sebastian Abreu, membawa Uruguay menuju semifinal. Mereka akan bertemu dengan raksasa sepak bola Eropa, Belanda, yang membuat kejutan dengan menang 2-1 atas juara dunia lima kali, Brasil.

Dengan demikian, Uruguay selangkah lebih dekat dengan ambisinya untuk mengulangi sejarah pada tahun 1930 dan 1950, ketika merengkuh trofi paling bergengsi ini. Sayang, melawan Belanda nanti Suarez tak bisa tampil karena kartu merah yang dikantonginya tersebut. Meskipun demikian, Suarez telah melakukan pengorbanan yang tak ternilai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

    Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

    Internasional
    Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

    Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

    Liga Indonesia
    Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

    Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

    Liga Indonesia
    Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

    Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

    Liga Indonesia
    Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

    Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

    Liga Indonesia
    Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

    Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

    Liga Indonesia
    Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

    Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

    Sports
    Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

    Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

    Badminton
    Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

    Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

    Liga Indonesia
    5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

    5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

    Timnas Indonesia
    Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

    Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

    Timnas Indonesia
    Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

    Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

    Timnas Indonesia
    4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

    4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

    Timnas Indonesia
    Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

    Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

    Internasional
    Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

    Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com