Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janackovic Dipastikan Hanya Memantau

Kompas.com - 30/06/2010, 18:54 WIB

BANDUNG, KOMPAS - Calon pelatih Persib Bandung, Daniel Darko Janackovic, yang baru pertama kali menghadiri latihan Persib di Stadion Siliwangi, Selasa (29/6), dipastikan hanya memantau hingga Piala Indonesia selesai. Hal itu menjadi kesepakatan rapat konsorsium PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) sewaktu memutuskan mendatangkan Janackovic ke Indonesia.

Janackovic menghadiri latihan pagi Persib didampingi manajer tim sekaligus Direktur PT PBB Umuh Muchtar. Menu latihan yang dipimpin Yusuf Bachtiar adalah permainan bola tangan dan pertandingan mini antarpemain. Janackovic, yang ikut menonton latihan hingga usai, sebelumnya berkenalan dengan pemain.

Awalnya, Janackovic akan "dimagangkan" sebagai direktur teknik untuk beradaptasi dengan Persib dalam persiapan jelang Piala Indonesia. Namun, keputusan itu diubah. Pria berusia 43 tahun yang sebelumnya menjadi pelatih di Aljazair itu hanya memantau. Ini berarti Janackovic tidak memiliki kewenangan apa pun sampai dia disahkan sebagai pelatih Persib.

Dalam penjelasannya, Umuh menuturkan, Janackovic tidak akan "menyentuh pemain dan pelatih" sampai Piala Indonesia selesai. "Bukannya kami tidak menerima, tapi ini adalah isi perjanjian," ujarnya.

Maksud perjanjian tersebut, jangan sampai persiapan Persib menghadapi babak delapan besar terganggu akibat penyesuaian kebijakan setelah Janackovic masuk. Janackovic akan bertukar pikiran dengan pelatih Persib mengenai visi dan misi kepelatihan Persib untuk musim kompetisi 2010/2011.

Selama Janackovic di Bandung, segala akomodasinya ditanggung PT PBB, termasuk tiket ke Malang untuk menyaksikan laga Persib melawan Arema Indonesia, 15 Juli.

Janackovic menuturkan, dia melihat beberapa pemain Persib yang berkualitas. Untuk itu, dia cukup yakin bisa membawa Persib menjadi jawara Liga Super Indonesia bila diserahi tanggung jawab sebagai pelatih. Dalam jumpa pers sehari sebelumnya, Janackovic ditargetkan membawa Persib ke puncak klasemen LSI musim kompetisi 2010/2011.

Tidak terintimidasi

Seusai latihan, asisten pelatih Persib Yusuf Bachtiar mengaku tidak merasa terintimidasi ketika latihan mereka disaksikan calon pelatih Persib. Dia menampilkan pertandingan mini untuk menunjukkan kemampuan bertahan dan menyerang dari pemain.

"Saya selalu siap bertemu dan berdiskusi mengenai Persib dengan Daniel," kata Yusuf.

Menyikapi kedatangan Janackovic, Yusuf juga meminta Janackovic jangan dulu turun menangani pemain. Jangan sampai muncul dualisme pelatih yang memiliki gaya yang berbeda.

Dia menuturkan, salah satu hasil evaluasi dari penampilan Persib di LSI 2009/2010 adalah masih kurangnya kekompakan dalam bertahan. Begitu bola terlepas dari penguasaan Persib, pemain masih kurang kompak membentuk barisan pertahanan. Dari latihan Selasa itu, kelemahan di lini tengah mulai diatasi pemain.

Bagi Yusuf, pertandingan menghadapi Arema Indonesia dalam laga pertama babak delapan besar Piala Indonesia bakal menjadi kesempatan berharga bagi Persib untuk langsung menimba pengalaman dari juara liga Indonesia. Persib menjalani laga tandang ke Malang pada 15 Juli dan menggelar laga kandang pada 22 Juli. (eld)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com