JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten manajer Persija Jakarta, Ferry Indrasyarief mengaku akan menitikberatkan mengenai masalah perizinan sebagai tuan rumah jelang laga Turnamen Piala Indonesia yang akan dimulai pada 15 Juli 2010 mendatang.
Ditemui selepas pengunuman hasil drawing Piala Dunia 2010 di Kantor BLI, Jakarta, Selasa (29/6/2010), Ferry mengungkapkan selepas dari BLI dirinya akan segera mengadakan pertemuan dengan panitia untuk membahas hal perizinan.
"Sehabis dari sini saya akan kontak panpel. Mudah-mudahan pertandingan melawan Arema Indonesia di GBK lalu jadi pelajaran bagi kami dan para supporter persija untuk lebih berkonsentrasi mengenai perizinan," katanya.
Pada pertandingan terakhir Liga Super Indonesia (LSI) melawan Arema tanggal 30 Mei 2010 lalu, beberapa pendukung Persija memang kedapatan membawa senjata tajam dan beberapa linting ganja dalam razia pihak kepolisian. Hal ini jugalah yang menjadi alasan kuat, laga Perang Bintang yang menjadi penutup ISL dipindah ke Stadion Kanjuruhan, Malang.
Menanggapi tanggapan miring menganai The Jak, Ferry mengaku sampai saat ini pihaknya tetap berusaha melibatkan para supporter dalam mengupayakan situasi kondusif di pertandingan. Untuk itu ia berharap agar laga kandang Persija melawan Persik Kediri dapat dilaksanakan di Stadion GBK, Jakarta. Sehingga The Jak tetap dapat tetap hadir dan dukungan bagi tim berjuluk "Macan Kemayoran" ini.
"Kami tetap akan mengusahakan di Jakarta, tapi kalau memang tidak memungkinkan, saya memilih Solo, karena daerah itu relatif mudah dijangkau oleh para suporter Persija", ujarnya.
Mantan ketua umum Jak Mania ini menambahkan, "Lagipula saya yakin apabila digelar di GBK akan aman-aman saja, Persija dengan Persik kan bukan musuh bebuyutan seperti halnya Persib," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.