Bonek Dianjurkan Tak Ikut

Surabaya, Kompas - Laga Persebaya Surabaya melawan Persik Kediri dalam lanjutan Liga Super Indonesia, Kamis (29/4), akhirnya bakal digelar di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Suporter dianjurkan tidak ikut untuk mendampingi tim kesayangan mereka. Pemindahan ini sudah diketahui pihak Persebaya lewat tiga lembar surat yang dikirimkan panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persik. Panpel merujuk pada Surat Kepala Polresta Kediri Nomor B/785/II/2010/Bagops bertanggal 20 Februari 2010 perihal permohonan pengalihan pelaksanaan pertandingan sepak bola serta pelemparan batu antara suporter PSBI Blitar dan Persikmania pada 17 April.

Meskipun secara nonteknis kedua tim sama-sama diuntungkan, Manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar justru mengkhawatirkan suporter. "Saya tidak mau anak-anak (suporter) berangkat. Nanti kami disalahkan lagi," ujarnya, Selasa (27/4).

Suporter Persebaya masih terkena masa hukuman larangan hadir di semua stadion se-Indonesia selama dua tahun. Namun, mereka boleh datang jika melepas atribut tim. Saleh mengatakan, tim menyosialisasikan hukuman ini kepada suporter sejak sanksi dijatuhkan.

"Kami sudah melaksanakan tanggung jawab kami. Namun, bagaimana kalau ada suporter yang tetap berangkat? Itu seharusnya bukan tanggung jawab kami lagi," tutur Saleh.

Pembina Yayasan Suporter Surabaya (YSS) Wastomi Suhari juga mengatakan tidak akan meminta anggotanya berangkat ke Yogyakarta. "Kami tidak mau kasus pelemparan seperti di Solo terjadi lagi. Apalagi, teman-teman yang naik kereta api ke Yogyakarta pasti melewati Solo," ujarnya.

Wastomi menambahkan, YSS juga memiliki hubungan baik dengan suporter di Yogyakarta. Karena itu, YSS tidak perlu mengirimkan dukungan. "Ada Bonek cabang Yogyakarta, biar mereka yang mendukung dari sana," tuturnya.

Laga Persebaya melawan Persik memang sempat terganjal urusan keamanan. Sempat akan dialihkan ke Solo, Jawa Tengah, laga akhirnya digelar di Yogyakarta. (SIN)