Adu Tahan Lyon Vs Bordeaux

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa yang menyangka dua klub asal Perancis akan bertemu di perempat final Liga Champions. Namun, jika melihat statistik Girondins Bordeaux dan Olympique Lyon, penggemar sepak bola akan melihat keduanya sebagai tim kuda hitam.

Dalam perjalanan Liga Champions (LC) musim ini, Lyon dan Bordeaux sama-sama mengejutkan persepakbolaan di Eropa. Lyon yang menempati runner-up Grup E secara mengejutkan menyingkirkan pemegang sembilan titel juara, Real Madrid, di perempat final. Bordeaux, yang kini memimpin Ligue 1, bermain konsisten dan memuncaki Grup A.

Di kompetisi ini, Lyon hanya kemasukan empat gol dari delapan laga sejak fase grup. Rata-rata kemasukan setengah gol di setiap pertandingan itu sama dengan juara bertahan Barcelona. Pertahanan "Les Girondis" lebih baik. Menjadi satu-satunya tim yang tak pernah kalah di LC, tim asuhan Laurent Blanc ini hanya kemasukan tiga gol atau rata-rata 0,38 gol per laga.

Jika kedua tim sama-sama kuat dalam bertahan, faktor apa yang bakal menentukan kemenangan mereka? "Kami akan di kandang sendiri dan tergantung kami untuk menentukan hasilnya," kata kiper Lyon, Hugo Lloris. "Kami harus mencetak satu atau dua gol dan tidak kebobolan. Kami harus meminimalkan risiko."

Fakta tujuh kemenangan beruntun yang diraih Bordeaux di LC juga menjadi perhatian serius dari playmaker Lyon, Miralem Pjanic. Bordeaux pernah melakukan hal serupa pada 1985, tapi akhirnya kalah agregat 2-3 di semifinal di tangan Juventus, sang juara.

"Kami akan bertemu tim yang sangat bagus, Bordeaux, yang sulit dikendalikan," kata Pjanic kepada L’Equipe TV. "Kami tahu apa yang kami harapkan. Kami tidak akan meremehkan mereka. Hanya karena kami mengalahkan Real Madrid, bukan berarti kami akan mengalahkan Bordeaux juga."

Namun, Lyon bisa bersyukur karena Bordeaux masih merasakan kepahitan akibat kalah 1-3 dari Olympic Marseille pada final Piala Liga, akhir pekan lalu. Kekalahan yang oleh Blanc, Pelatih Bordeaux, sebagai satu-satunya hal sedikit mengganggu persiapannya.

"Akan lebih baik jika menang sebelum menyiapkan laga Liga Champions," kata Blanc. "Kami harus bangkit segera. Kadang hal itu membawa hal positif. Jika kami harus menunggu sepekan untuk bermain lagi, kami bisa menganalisis kekalahan itu. Namun, kami tak punya waktu selama itu."

Hal lain yang cukup mengganggu Blanc adalah hukuman skors untuk kapten Alou Diarra dan cedera Marc Planus. Meski Blanc telah menyusun sebuah rencana baru, ia masih belum sepenuhnya yakin soal kekuatan timnya. "Saya punya beberapa pilihan dan saya pilih satu di antaranya. Kita lihat Selasa nanti apakah saya benar atau salah. Jika Anda kalah, Anda tidak pernah benar," ujarnya.

Absennya pemain pilar Bordeaux itu bisa menjadi keuntungan bagi tuan rumah Lagi pula Lyon memiliki skuad yang lebih bugar setelah kemenangan 2-0 atas Grenoble akhir pekan lalu. Govou dan Kim Kallstrom tak main dalam laga teresbut, sementara Cesar Delgado, Lisandro Lopez, dan Pjanic hanya main setengah babak.