DUBAI, KOMPAS.com — Istri John Terry, Toni Poole, mengaku rindu kepada suaminya. Dia berharap kapten Chelsea itu segera menyusulnya ke Dubai, Uni Emirat Arab. Namun, dia akan memanfaatkan pertemuan itu untuk membuat komitmen baru.
Toni sudah menyiapkan ultimatum kepadanya. Terry akan masuk "kerangkeng" dengan peraturan ketat untuk keluar, atau cerai. Pilihan yang bakal sulit buatnya.
Toni memang sangat terpukul setelah skandal perselingkuhan Terry dan Vanessa Perroncel terbongkar. Dia langsung ke Dubai untuk menenangkan diri. Dikabarkan, Kamis atau Jumat ini Terry akan segera menyusulnya. Dari Dubai, Toni sempat beberapa kali menelepon Terry sambil menangis sesenggukan.
Toni kemudian memberi ultimatum dan meminta Terry mengikuti peraturan yang akan dia buat. Ini demi kelangsungan perkawinan mereka. Dia harus langsung pulang begitu selesai berlatih atau bermain. Dia juga tak boleh lama-lama keluar malam dan harus bersedia mengikuti konsultasi perkawinan.
Toni mengatakan kepada Terry, "Mengikuti peraturanku atau perkawinan ini berakhir. Segalanya telah berubah. Tak akan ada lagi kesempatan selingkuh. Aku sangat berharap ini berhasil. Aku tahu kamu juga menginginkannya."
Toni (28) menambahkan, "Aku sudah sangat merindukan Terry. Aku bahagia Chelsea memberinya kesempatan berlibur dan dia bisa menemuiku. Kami akan menikmati waktu bersama dan melakukan hal terbaik."
Meski begitu, psikologi Toni kemungkinan akan berubah. Dia akan selalu diliputi rasa curiga. Toni juga sadar tak bisa memantau Toni 24 jam per hari.
Rekan Toni mengatakan, "Toni menginginkan Terry langsung pulang ke rumah dari latihan. Dia juga harus memberi alasan tepat jika terlambat. Toni sadar ini akan sangat mengekang Terry seperti dalam kerangkeng, tapi dia merasa tak bisa berbuat lain. Saat ini terjadi krisis kepercayaan dan Terry harus bisa mengembalikan kepercayaan istrinya."
"Untuk sementara, Toni tak menginginkan Terry keluar rumah. Setidaknya sampai perkawinan mereka selamat atau justru hancur sekalian. Tapi, menyelesaikan masalah ini tak cukup sehari. Harus ada konsultasi perkawinan dan Terry siap melakukannya," kata teman Toni tersebut.
Toni sendiri sekarang sudah mulai bisa mengendalikan diri. Sebelumnya, matanya selalu merah karena kebanyakan menangis. Dia sekarang sudah mulai bisa tersenyum. (MRR)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.