Benitez: Bursa Transfer Serba Duit!

LIVERPOOL, KOMPAS.com — Pelatih Liverpool Rafael Benitez hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingginya harga pemain sepak bola masa kini. Menurutnya, bursa transfer kini cenderung dipengaruhi oleh uang.

Liverpool dan tim-tim lain di Liga Inggris saat ini merasakan betapa sulitnya membeli pemian bintang pada kondisi perekonomian yang kian sulit. "The Reds" baru saja membeli bek kanan Glen Johnson dengan harga 18,5 juta poundsterling atau lebih dari Rp 300 miliar. Benitez menilai harga ini sangat tinggi, tetapi ia puas bisa mendapatkan pemain Inggris tersebut.

"Kami harus membayarkan banyak uang (untuk Johnson), pasar kini menggila," katanya dalam acara perkenalan Johnson, Kamis (9/7). "Kini semuanya soal uang, uang, dan uang. Namun, kami menggaet pemain bagus, pemain Inggris, dan itu sangat positif. Dia punya mental bagus dan ketika saya bicara dengannya pertama kali, jelas bahwa dia ingin datang ke sini."

Benitez memaklumi bahwa tingginya harga pemain itu disebabkan oleh keberanian tim-tim lain menawar seorang pemain. "The Kop" mau tak mau harus mengikuti dinamika pasar agar tidak kehilangan momentum dan tetap menjadi klub papan atas.

"Anda harus beradaptasi dengan situasi. Manchester City dan tim-tim besar di Eropa mengeluarkan banyak uang, jadi pasar telah berubah dan kami harus bekerja lebih keras. Anda harus melakukannya agar tetap berada di level sekarang," tambahnya.

Sejak dibeli oleh pengusaha kaya raya asal Timur Tengah, Manchester City kini menjadi klub berkemampuan finansial tinggi yang dapat menyurutkan langkah klub-klub besar lainnya. City setidaknya telah mengalahkan Liverpool dalam perburuan Gareth Barry dari Aston Villa. Dalam hal ini, Benitez mengakui bahwa lagi-lagi uang lebih banyak berbicara.

"Kami kembali (menawar Barry), tapi seperti saya bilang, semuanya tentang uang, uang, uang. Sesederhana itu," ungkap pelatih yang kini sedang berupaya keras mempertahankan Javier Mascherano, Xabi Alonso, dan Alvaro Arbeloa dari incaran klub-klub Spanyol itu.

Meski demikian, Benitez tidak yakin bahwa uang bakal meroketkan prestasi "The Citizens" dalam waktu dekat. Pelatih asal Spanyol itu justru penasaran dengan prospek City di masa datang.