Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Akhir Manis Arema

Kompas.com - 10/06/2009, 19:22 WIB

MALANG, KOMPAS.com- Arema Malang menutup laga Djarum Liga Super Indonesia 2008/2009 dengan akhir manis. Meski juara Copa Indonesia 2006 tersebut hanya berhasil duduk di papan tengah klasemen liga, laga terakhir tersebut dipungkasi dengan kemenangan 3-1 atas lawannya Persijap Jepara di Stadion Kanjuruhan Malang.   

"Hasil akhir yang manis ini menunjukkan bahwa mental dan stamina pemain mulai baik. Meski tertinggal terlebih daulu, para pemain Arema tidak gugup dan justru bisa mengejar ketertinggalan, dan akhirnya menang," ujar Pelatih Arema, Gusnul Yakin usai pertandingan.

Kesebelasan Singo Edan memang tertinggal terlebih dahulu dari tamunya Persijap Jepara. Di menit ke-6, kapten Persijap Evaldo Silva berhasil mencetak gol dari tendangan bebas di depan gawang Arema yang dikawal Dadang Sudrajat.

Kebobolan lebih dulu tidak menjadikan Singo Edan lesu darah. Permainan cepat dan taktis terus dikembangkan dari setiap lini. Beberapa peluang balasan nyaris tercipta dengan cepat. Namun gol balasan baru benar-benar terjadi di menit ke-13. Bola hasil sepak pojok Ahmad Bustomi disambut dengan sundulan kepala (heading) Buston Brown yang gagal diantisipasi kiper Persijap Danang Wihatmoko.

Kedudukan 1-1 menjadikan Persijap menerapkan pola permainan bertahan. Mereka cenderung menunggu pergerakan pemain-pemain Arema terkebih dahulu ketimbang membuat inisiatif pergerakan atau serangan. Kondisi ini justru membuat laju pemain-pemain Arema dengan mudah menguasai lini tengah dan menerobos ke barisan belakang lawan.

Menit ke-21, gelandang Arema Ahmad Sembiring Usman memanfaatkan umpan matang striker Patrisio 'Pato' Morales dan menjebol gawang Persija melalui tendangan langsung cepat melewati pemain-pemain belakang Persijap. Kedudukan 2-1 untuk Arema bertahan hingga babak pertama usai.

Usai turun minum, pelatih Gusnul Yakin langsung mengganti Ahmad Sembiring dengan Erick Setiawan. Taktik ini dimungkinkan karena Erik diminta membantu mengawal lini belakang kesebelasan Singo Edan. Adapun Fandi Mochtar yang semula menjaga lini belakang didorong untuk membantu serangan.

Perubahan strategi juga terjadi di kubu Persijap Jepara. Di babak kedua ini tim pelatih langsung mengganti sejumlah pemain seperti Sofyan Morhan diganti Isdianto, Yogi Alfian diganti Nurul Huda, dan M.Erfan diganti Amarildo Souza.

Perubahan susunan pemain tersebut sedikit banyak menjadikan kubu Persijap mulai berani menyerang. Sesekali duet striker Nurhadi dan Ilham Hasan nyaris menjebol pertahanan Arema.

Namun, kubu tuan rumah juga terlihat semakin gencar menyerang. Lebih dari tiga kali striker Arema Fortune Udo dan Patricio Morales nyaris menambahkan pundi-pundi gol bagi Singo Edan. Akhirnya di menit ke-82, kerjasama Patricio dan Udo berbuah manis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com