Schalke akan Perkarakan Rafinha

BERLIN, RABU - Schalke 04 akan memperkarakan defendernya, Rafinha, karena nekat membela Brasil di Olimpiade dan absen dalam latihan. Dia tak mengikuti latihan pertama Schalke, Senin (21/7), tanpa izin.

Direktur Olahraga Schalke, Andreas Mueller mengatakan, pihaknya akan mengadukan Rafinha ke Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS), karean pemain tersebut telah melanggar kontraknya. Schalke memang menolak Rafinha bergabung dengan timnas Brasil untuk tampil di Olimpiade Beijing.

"Dia telah mencederai kontraknya di Schalke," tegas Mueller dan menambahkan, pihaknya juga sudah mengajukan surat permohonan ke Federasi Sepakbola Brasil (CBF) dan Komite Olimpiade Internasional (IOC), agar Rafinha tak dimainkan di Olimpiade.

"Jika CBF tak menghormati permohonan ini, maka kami akan mengajukan tuntutan hukum ke CAS," ancam Mueller.

Menurut Mueller, pada Minggu (20/7), dia sudah berbicara kepada Rafina lewat telepon bahwa Schalke tak mengizinkannya membela Brasil di Olimpiade. Pemain berumur 22 tahun itu menjawab, dia tak akan bisa ikut dalam latihan dan akan tetap membela Brasil di Olimpiade.

Pemanggilan pemain oleh negaranya untuk tampil di Olimpiade menjadi kontroversial. Sebab, klub yang mengontrak sang pemain, merasa punya otoritas kepada sang pemain. Apalagi, saat Olimpiade berlangsung, kompetisi sudah berlangsung.

Namun, Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) meminta kepada klub agar melepaskan pemainnya yang membela negaranya di Olimpiade. Namun, tetap saja beberapa klub melarang pemainnya, karena punya dasar kontrak yang juga harus dihormati. Selain Rafinha, pemain yang dilarang bermain di Olimpiade adalah Diego (Werder Bremen) dan Lionel Messi (Barcelona). Sebelum dibeli Milan, Ronaldinho juga dilarang Barcelona tampil di Olimpiade.

Jika Rafinha tetap pada pendiriannya, maka Schalke akan menjatuhkan denda sebesar 25.000 euro (sekitar Rp362 juta) per hari. Itu akan dikalikan jumlah hari dia absen di Schalke. "Tapi, saya harap Rafinha akan mengubah pikirannya. Jika dia bersedia kembali ke Schalke, maka kami tidak akan menghukumnya," jamin Mueller. (AP)