Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

KOMPAS.com – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan jawaban tegas mengenai polemik Elkan Baggott yang tak dipanggil ke timnas Indonesia.

Elkan Baggott sempat menjadi sorotan karena sang bek tidak memenuhi panggilan Shin Tae-yong untuk bergabung ke timnas Indonesia saat melawan Guinea dalam playoff Olimpiade 2024.

Selanjutnya, STY tak memasukkan nama Elkan ke skuad timnas Indonesia untuk laga-laga kontra Irak dan Filipina dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Erick Thohir lalu buka suara mengenai polemik Elkan Baggott tidak dipanggil ke timnas Indonesia.

Baca juga: STY Ungkap Alasan Mengacak Nomor Punggung Timnas Indonesia

Menurut Erick, komposisi skuad timnas Indonesia di lini belakang sejatinya sangat banyak dengan kehadiran Justin Hubner, Jay Idzes, Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Nathan Tjoe-A-On.

Eks pemilik Inter Milan itu menjelaskan, PSSI tak akan memaksa pemain-pemain yang tak sepenuh hati untuk timnas Indonesia.

Erick Thohir menuturkan bahwa PSSI pun siap untuk mencari pemain yang sepenuhnya siap bermain untuk timnas Indonesia.

“Saya harap pemain harus serius, ini untuk semuanya, bukan hanya Elkan,” kata Erick Thohir di Stadion Madya pada Minggu (2/6/2024).

Baca juga: Kata STY dan Marselino Soal Kurangnya Chemistry Timnas Indonesia Saat Menghadapi Tanzania

“Pemain yang setengah-setengah buat memperkuat timnas Indonesia, ya kami tidak mau paksakan,” ujarnya.

“Namun, timnas Indonesia tanpa siapa pun, termasuk 11 ini kalau tidak mau main, ya kami mencari lagi pemain lain yang mau Merah Putih,” ungkap dia.

Sementara itu, Shin Tae-yong enggan berbicara banyak mengenai keputusan untuk tak memanggil Elkan Baggott ke timnas Indonesia.

Pelatih berumur 53 tahun itu justru meminta kepada awak media untuk bertanya secara langsung kepada Elkan Baggott.

Baca juga: Timnas Indonesia Vs Tanzania, Sundulan Shayne Ciptakan Gemuruh

“Masalah Elkan, mungkin langsung tanyakan saja ke dia. Mungkin, Elkan yang lebih mengetahui,” ucap mantan pelatih timnas Korea Selatan itu.