KOMPAS.com – Legenda timnas Indonesia, Budi Sudarsono, mengungkapkan opininya mengenai keterbatasan stok penyerang di skuad Garuda.
Budi Sudarsono merupakan salah satu striker andalan timnas Indonesia. Ia mampu mengemas 16 gol dari 46 laga membela skuad Garuda sejak 2001 sampai 2010.
Timnas Indonesia sejatinya memiliki talenta-talenta berbakat di sektor depan seperti Ilham Jayakusuma, Boaz Solossa, Kurniawan Dwi Yulianto, dan Bambang Pamungkas.
Akan tetapi, kini timnas Indonesia tampak tak seperti mempunyai pemain depan dengan kualitas apik yang berasal dari kompetisi lokal.
Baca juga: Budi Sudarsono soal Kans Indonesia di Piala Asia: Tim Luar Biasa, Tak Ada Kata Mustahil
Timnas Indonesia sejatinya memiliki penyerang muda seperti Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka yang saat ini bermain di kasta teratas Liga Indonesia.
Namun, kehadiran Sananta dan Hokky Caraka di lini serang timnas Indonesia dinilai belum mampu untuk menjawab ekspektasi publik.
Budi Sudarsono mengungkapkan bahwa kesulitan timnas Indonesia memiliki penyerang tajam seperti pada masa keemasannya karena klub Liga 1 lebih memilih untuk mengisi posisi striker dengan pemain asing.
Eks penyerang Persik Kediri itu menjelaskan, minimnya kesempatan bermain striker lokal membuat Indonesia sulit memproduksi pemain depan berkualitas.
Baca juga: Termasuk Budi Sudarsono, Ini Susunan Tim Pelatih Belitong FC untuk Liga 3
“Problemnya itu di kompetisi, bedanya striker yang sekarang (ada di klub Liga 1), pemain asing dan pemain lokal jarang,” kata Budi Sudarsono kepada awak media termasuk Kompas.com seusai acara bertajuk “94 Tahun PSSI Mau ke Mana?”.
“Ramadhan Sananta pun jarang. Jadi, jam terbang itu perlu, apalagi di internasional,” tutur dia menambahkan.
Di samping itu, Budi menuturkan formasi tim saat ini juga kebanyakan memakai satu striker.
“Kebanyakan tim-tim Liga 1 memakai pemain asing, nah apalagi formasi dulu memakai dua striker, tetapi sekarang satu,” ungkapnya.
Baca juga: Dua Pekan Jadi Pelatih, Budi Sudarsono Petakan Kekurangan Skuad Persik Kediri
Walau demikian, legenda sepak bola Indonesia berumur 44 tahun itu mengatakan, kehadiran pemain asing seharusnya bisa menjadi motivasi bagi pemain-pemain Indonesia untuk bersaing.
“Menurut saya, itu seharusnya menjadi motivasi untuk mengalahkan pemain asing,” ungkap pria kelahiran Kediri itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.